youngster.id - PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk menyatakan pihaknya terbuka untuk segala peluang kolaborasi dan kerja sama dalam rangka menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia.
Direktur Digital Business Telkom Fajrin Rasyid mengatakan banyak tantangan yang dihadapi terkait perkembangan industri digital ke depannya. Maka dari itu, kolaborasi atau kerja sama amat dibutuhkan.
“Dalam rangka menuju perusahaan digital telco terdepan di Indonesia, Telkom akan berfokus salah satunya dalam pengembangan layanan-layanan digital. Dalam memenuhi tujuan tersebut, Telkom sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan pihak-pihak lain,” kata Fajrin dalam keterangannya Rabu (1/7/2020).
Fajrin menyebut contoh kolaborasi yang baru saja dilakukan oleh Telkom bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Gojek untuk memberdayakan aplikasi PeduliLindungi. Menurtu dia, saat ini aplikasi yang dikembangkan Telkom dan Kemkominfo tersebut masih belum banyak digunakan orang, tepatnya per hari ini baru diunduh sekitar 4,1 juta kali atau sekitar 5% dari penduduk Indonesia.
Untuk itu, melalui kerja sama ini diharapkan dapat membuat aplikasi PeduliLindungi semakin dikenal dan semakin banyak digunakan oleh masyarakat sehingga dapat menjadi salah satu upaya memutus rantai pandemi Covid-19.
“Di negara maju yang menerapkan aplikasi sejenis, angka penyebaran Covid bisa ditekan. Kami berharap semakin luasnya penggunaan PeduliLindungi ini juga akan berfungsi serupa di Indonesia,” ujarnya.
Proses kolaborasi ini juga turut diapresiasi oleh Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin. Menurutnya, di era kenormalan baru ini akan banyak dibutuhkan infrastruktur dasar baru, terutama yang berbau teknologi seperti yang disediakan Telkom.
Dia menyebut dengan teknologi yang ada di aplikasi PeduliLindungi, diharapkan aktivitas masyarakat bisa semakin menuju pola yang normal tapi di saat yang sama potensi penyebaran virus juga dapat ditekan.
“Platform seperti yang disediakan Telkom dan Gojek [lewat kerja sama ini] bisa membantu mengakselerasi pembangunan infrastuktur new normal, misalnya aplikasi ini jadi semacam health passport jadi orang mau ke mal, ke kantor, naik umum, lebih mudah tinggal scan,” paparnya.
Menurut Shinto Nugroho, Chief Policy and Government Relations Gojek, kolaborasi ini dianggap penting, khususnya terhadap pencegahan infeksi virus dan perlindungan terhadap masyarakat.
“Di negara-negara lain juga menerapkan inisiatif yang sama, yaitu menjalankan inisiatif yang dari pemerintah untuk menekan angka penyebaran pandemi dan banyak yang efektif. Kami berharap semakin luasnya penggunaan PeduliLindungi ini juga akan berfungsi serupa di Indonesia,” terangnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post