Telkom Corporate University Raih Penghargaan GlobalCCU

Senior General Manager Telkom Corpu Danang Baskoro. (Foto: Istimewa/Youngsters.id)

youngster.id - Telkom Corporate University/Telkom Corpu kembali raih penghargaan global dalam Global Council of Corporate University (GlobalCCU) Awards. Penghargaan juga ditujukan agar mendorong perusahaan menciptakan proses pembelajaran yang kian meluas, melibatkan multi sumber, serta mendorong makin banyak pengguna sekaligus produser sumber pengetahuan.

Senior General Manager Telkom Corpu Danang Baskoro mengatakan, jenis penghargaan pada tahun ini memang belum disebutkan detil, namun Chief Human Capital Officer PT Telkom Herdy Harman dan dirinya sudah memperoleh undangan guna menghadiri kegiatan penobatan learning center terbaik di dunia tersebut.

“Terpenting bagi kami adalah penghargaan ini sangat vital dalam konteks peningkatan berkelanjutan standar kualitas Telkom Corpu. Ini juga termasuk upaya kami mengkalibrasi standar dunia atas layanan corporate learning yang kami miliki,” katanya dalam keterangan pers Senin (27/3/2017) di Telkom Corpu, Jl Gegerkalong, Kota Bandung.

Ini merupakan penghargaan yang dicapai dua tahun berturut-turut. Sebelumnya Telkom Corpu memperoleh “Best Overall Category” dalam ajang serupa pada 6-7 Mei 2015 lalu.

Telkom Corpu memasukkan berkas untuk seluruh kategori kepada GlobalCCU. GlobalCCU adalah sebuah lembaga yang didirikan Annick Renaud-Coulon pada tahun 2005. Tujuan GlobalCCU adalah menyatukan jaringan global yang terdiri dari profesional corporate university serta membantu anggotanya belajar dari pengalaman masing-masing. GlobalCCU memiliki platform kolaborasi dengan anggota afiliasi yang terdiri lebih dari 50 negara pada lima benua.

Selain penghargaan global tersebut, sambung dia, pusat pelatihan dan edukasi internal karyawan Telkom Group itu juga meraih penghargaan Most Admire Knowledge Enterprise (MAKE) 2016 tingkat Asia di Hongkong pada Januari 2016.

Penghargaan diberikan institusi Global Independent Operating Unit kepada Telkom sebagai perusahaan Indonesia satu-satunya bersama 12 perusahaan berskala global lainnya, dengan parameter keberhasilan perusahaan terkemuka di Asia dalam pengelolaan knowledge management secara efektif.

Telkom Corpu yang berdiri sejak tahun 2012 ini (sebelumnya learning center dengan fokus peran pusat pelatihan semata) secara umum memberikan tiga layanan yakni pengembangan kompetensi kepemimpinan, pengembangan kompetensi skill fungsional dengan pelatihan dan edukasi merujuk bidang ilmu terapan yang relevan, serta solusi dan rekomendasi bisnis kepada seluruh unit usaha Telkom Group.

Dengan metode pembelajaran di kelas maupun e-learning, setidaknya dalam dua tahun terakhir, rerata karyawan Telkom Group yang ikut proses pembelajaran di kelas berjumlah 19-20 ribu orang/tahun sementara metode e-learning mencapai 120.000 orang/tahun.

Menurut Danang, selain menyabet penghargaan, pihaknya dalam waktu dekat, yakni antara April dan Mei ini, akan memasukkan berkas proses akreditasi berskala global yang diharapkan dapat dicapai standar tersebut akhir tahun ini. Berkas dan proses akreditasi ini diajukan ke akreditor global terpercaya, European Foundation for Management.

Akreditasi tersebut diharapkan makin meningkatkan reputasi atas standar kehandalan layanan Telkom Corpu, baik dari metode yang diberikan maupun keberadaan sumber daya pengelola proses pembelajarannya.

“Akreditasi ini terutama agar makin meningkatkan standar kualitas proses pembelajaran dalam rangka membangun dan meneguhkan budaya pembelajaran bagi seluruh karyawan Telkom Group. Learning process di Telkom Corpu dilakukan dengan integrated learning cycle yaitu proses pembelajaran mulai dari self learning, e-learning, classical, assigment/coaching/mentoring, sharing community of practice, hingga tacit knowledge forum,” sambungnya.

Menurut Danang, tahapan learning culture tadi sudah dilakukan meski penerapannya belum maksimal. Pada saat ini, dari seluruh tahapan proses pembelajaran tersebut, yang sedang masif dilakukan adalah metode self learning dan e-learning berupa penyediaan aplikasi mobile bernama Cognitium Video.

Aplikasi yang dihadirkan dalam platform Ios maupun Android ini dihadirkan sejak November tahun lalu, berisikan materi pembelajaran berupa aneka klip video singkat yang bersifat panduan teknis maupun manajerial terkait bidang kerja di Telkom Group.

Saat ini, kata dia, material video memang masih banyak berasal buatan mentor (widyaiswara dan expert internal) di Telkom Corpu. Namun ke depan, diharapkan karyawan juga terdorong membuat konten pula.

“Proyeksi kami, nanti pembelajaran di kelas akan makin sedikit karena karyawan bisa belajar dari mana saja dan kapan saja, dengan menggunakan media apa saja. Kalaupun masuk kelas, sifatnya lebih ditekankan pada penajaman dan diskusi lanjutan dari metode dasar yang karyawan lihat di Cognitium Video,” katanya.

Telkom Corpu juga sudah menjadi pusat sejumlah rekomendasi bisnis, seperti penerapan rekrutmen inovatif melalui Socio Digi Leader, kajian penguatan pengalaman kustomer layanan musik Melon dan Langit Musik, hingga kajian bisnis untuk PT Telin di Hongkong. Hal ini sejalan dengan prinsip layanan “from compotence to commerce”.

“Bahkan kami sudah didorong untuk berikan layanan learning center ini juga ke luar. Khususnya kepada sesama BUMN, agar sinergi sesama BUMN makin baik dalam rangka memberikan kontribusi untuk bangsa Indonesia,” pungkasnya.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version