youngster.id - Telkom Group berencana mengimplementasikan LlaMa, model AI open source canggih dari Meta, ke dalam chatbot pelanggan untuk segmen enterprise. Langkah ini untuk mempercepat tranformasi digital di Indonesia, sekaligus mengintegrasikan lebih banyak bisnis ke dalam platform digital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
CEO Telin, Budi Satria Dharma Purba mengungkapkan, integrasi ini akan memungkinkan bisnis menghadirkan pengalaman yang lebih interaktif dan personal bagi pengguna yang berkomunikasi melalui WhatsApp. Saat ini, Veronika, chatbot Telkomsel.
“Integrasi LlaMa dari Meta ke dalam platform pihaknya merupakan langkah strategis dalam pengembangan solusi teknologi. Telin berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan telekomunikasi, baik di tingkat domestik maupun global dan kami akan mendukung inisiatif ini melalui platform Telin WhatsApp for Business untuk NeuAPIX (Platform Komunikasi Berbasis Cloud sebagai Layanan (CPaaS) dari Telin),” katanya dikutip Kamis (27/3/2025).
Melalui inisiatif yang dijalankan, TelkomGroup menegaskan komitmennya dalam mendorong inovasi, memperluas inklusi digital, serta memberdayakan bisnis dan individu agar tetap kompetitif di era digital yang terus berkembang. Ke depannya, chatbot ini akan ditingkatkan dengan teknologi LlaMa agar dapat memberikan layanan yang lebih responsif dan dipersonalisasi bagi pengguna.
Vice President Digital Advertising, Wholesale, and Interconnect Telkomsel, Arief Pradetya mengungkapkan, adopsi LlaMa dari Meta memperkuat posisi Telkomsel sebagai pemimpin dalam industri telekomunikasi digital di kawasan.
“Ini mencerminkan komitmen kami menghadirkan layanan pelanggan terbaik, serta mendukung visi kami dalam menyediakan solusi inovatif yang memberdayakan bisnis dan masyarakat, sekaligus berkontribusi terhadap kemajuan ekosistem digital yang aman dan terpercaya,” pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post