youngster.id - Era industri 4.0, layanan berbasis cloud menjadi kunci utama dalam penentu daya saing yang memastikan industri berinovasi dan berkembang dengan menggunakan teknologi digital. Hal ini mendorong PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) semakin fokus pada pengembangan bisnis cloud.
Dengan langkah tersebut, Telkomsigma telah bertransformasi menghadirkan solusi berbasis digital IT services untuk sektor B2B di Indonesia, dengan fokus utamanya melalui pengembangan bisnis cloud guna menjadi akselerator ekonomi digital Indonesia.
“Telkomsigma menawarkan kapabilitas hybrid multicloud yang menggabungkan benefit antara public cloud, serta private cloud untuk menjawab kebutuhan security compliance,” kata I Wayan Sukerta Direktur Delivery & Operation Telkomsigma dalam siaran pers, Senin (19/9/2022).
Di samping itu, Telkomsigma juga tengah meningkatkan kapabilitas cloud-nya dengan sistem multizone yang didukung sekitar 370 praktisi cloud tersertifikasi dan ketersediaan IT support 24/7. Termasuk tersedianya arsitektur cloud native yang berorientasi pada fleksibilitas, skalabilitas, serta kesiapan infrastruktur yang secure dan reliable.
“Upaya strategis Telkomsigma melalui pengembangan kapasitas dan kapabilitas cloud menjadi bentuk respons kami atas tren dan peningkatan pangsa pasar yang berorientasi padaefisiensi bisnis dalam adopsi IT secara jangka panjang,” ujar Wayan.
Selain peningkatan kapasitas layanan cloud yang ditargetkan akan terealisasi dan go-live pada kuartal IV 2022, Telkomsigma juga mengambil langkah strategis lainnya dengan menjalin partnership dengan berbagai mitra TI berskala lokal dan global.
“Telkomsigma menyadari pentingnya berkolaborasi strategis dengan para principal dan distributor untuk mendukung pemenuhan kebutuhan layanan ICT dan cloud Telkomsigma yang spesifik,” ungkap Wayan.
Untuk merealisasikan itu, lanjut Wayan, Telkomsigma mengapresiasi sederet mitra yang konsisten berkontribusi dalam pemenuhan target bisnis Telkomsigma. Apresiasi tersebut diberikan Telkomsigma melalui lima kategori penghargaan.
Pertama yaitu “The Best Technology Update Distributor” diberikan kepada PT Ingram Micro Indonesia. Lalu, kategori “The Best Engagement Distributor” diraih oleh PT Virtus Technology Indonesia.
Selanjutnya, “The Most Valuable Distributor” kepada PT ECS Indo Jaya, “The Most Supportive Vendor” ditujukan kepada Packet System Indonesia, serta kategori “The Best ServicePartner” diraih oleh PT Global Infotech Solution.
Telkomsigma diambil alih dan diberikan dana sebesar Rp2,59 triliun oleh Telkom pada April lalu, kini diposisikan sebagai digital growth engine Telkom Group yang fokus menghadirkan solusi B2B digital IT services di Indonesia.
STEVY WIDIA