youngster.id - Perusahaan teknologi Tencent meluncurkan pusat data atau Internet Data Center (IDC) Tencent Cloud pertama di Indonesia. Dengan mendirikan pusat data, perusahaan asal Tiongkok ini menambah jaringan infrastruktur bisnis komputasi awan (cloud) perusahaan yakni Tencent Cloud secara global.
Senior Vice President, Tencent Cloud International, Poshu Yeung, mengatakan pusat data itu didirikan di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang terus berkembang. Apalagi, pengembang gim PlayerUnkown’s Battlegrounds atau PUBG itu menilai bahwa pasar cloud di Indonesia besar.
“Indonesia mempunyai 270 juta penduduk. Indonesia juga merupakan negara terpadat keempat di dunia dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara,” katanya dalam siaran pers, Senin (11/4/2021).
Poshu juga mengungkapkan, pasar cloud publik Indonesia tumbuh paling cepat di Asia Pasifik. Rata-rata tingkat pertumbuhan tahunan (Compound Annual Growth Rate/CAGR) industri cloud di Indonesia sebesar 25%. Sedangkan pasarnya diperkirakan akan meningkat menjadi US$ 0,8 miliar pada 2023.
Saat ini Tencent membangun pusat data menyebar di 27 wilayah dan 61 zona di dunia. Di Indonesia, pusat data milik Tencent itu terletak di DKI Jakarta. Pusat data ini akan melengkapi akses backbone dan jaringan dari semua penyedia layanan internet utama di Indonesia dan global.
Layanan cloud dari Tencent bakal menjangkau lebih banyak pelanggan dan penggunanya. Beberapa pelanggan layanan cloud dari Tencent antara lain, Aestron, Bank digital Neo Commerce, JOOX hingga WeTV.
Langkah konglomerasi yang didirikan Ma Huateng ini mengikuti jejak perusahaan teknologi dunia lain seperti Google, Microsoft, Alibaba dan Amazon Web Service (AWS) yang juga membangun pusat data di Indonesia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post