youngster.id - Industri game biasanya menghasilkan uang dengan menjual konsol dan game. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, telah beralih ke lebih banyak model layanan, di mana penambahan dan pembelian dalam game telah meningkat. Yang sedang tren adalah cloud gaming.
Cloud gaming yang kadang-kadang disebut sebagai gaming on demand, benar-benar mengubah cara industri ini bekerja. Cloud gaming memungkinkan pengguna untuk menjalankan game dengan cara streaming daripada harus mengunduhnya di smartphone atau konsol, atau membeli salinan fisik.
Setelah Google telah memperkenalkan Stadio, disusul Xbox dengan Microsoft Xcloud. Kini raksasa teknologi China, Tencent mulai menguji platform cloud gaming. Ini menandakan Tencent serius berlomba dalam tren besar berikutnya di pasar video game senilai US$135 miliar (sekitar Rp 2 triliun).
Tencent baru saja meluncurkan situs web untuk produk yang disebut “Start” dan memungkinkan orang-orang di Shanghai dan provinsi Guangdong China selatan untuk mengujinya. Memang ini belum diluncurkan secara resmi dan Tencent menekankan ini masih pada tahap awal.
“Cloud gaming adalah tren yang sedang berkembang, dan mengingat kemampuan teknis kami dan portofolio gim yang kaya, kami sedang melakukan beberapa riset internal untuk mengevaluasi kemungkinan,” kata juru bicara perusahaan yang dilansir CNBC International
Pada Maret 2019, analis industri Daniel Ahmad membuat cuitan di twitter bahwa Tencent akan meluncurkan layanan cloud gaming yang disebut “Tencent Instant Play.”
Tencent Instant Play adalah kemitraan antara raksasa game China dan Intel. Beberapa hasi kemudia Ia membuat cuitan untuk mengonfirmasi keberadaan layanan cloud baru yang memungkinkan pengguna bermain game “di mana saja, kapan saja, di hampir semua perangkat.”
Pada sebuah acara industri yang disebut dengan Game Developers Conference di San Francisco bulan lalu, Tencent tampaknya memiliki beberapa demonstrasi Instant Play, menurut situs industri Cina Game Look .
Namun, tidak jelas apakah Start adalah versi Instant Play yang dilabeli ulang atau apakah mereka dua produk terpisah. Tencent menolak berkomentar saat dihubungi oleh CNBC International.
Walaupun Tencent tetap bungkam tentang masa depannya, tampaknya game cloud ada di cakrawala untuk perusahaan China ini.
Pengeluaran konsumen global untuk langganan konten cloud gaming mencapai US$234 juta pada 2018 dan diperkirakan akan tumbuh hingga US$1,5 miliar pada tahun 2023, menurut perkiraan dari IHS Markit.
STEVY WIDIA