youngster.id - Tiongkok adalah pasar esport terbesar di Asia. Laporan Tencent terbaru menyebutkan, pendapatan esport 2019 di negeri tirai bamboo ini mencapai hampir US$2 miliar atau sekitar Rp 27 triliun. Namun bencana wabah coronavirus atau virus corona membuat banyak turnamen esport terancam batal.
Di tahun 2020, turnamen esport terbesar mulai dari dari League of Legends World Championships hingga Dota 2’s The International, dan banyak lagi direncanakan digelar di Tiongkok. Namun sekarang, turnamen itu sedang ditunda atau kemungkinan dibatalkan. Demikian dikutip dari The Gamer.
Seperti, Video Game Championship Pokemon Midseason Showdown yang dijadwalkan berlangsung 2 Februari 2020 terpaksa dibatalkan. Minggu kedua League of Legends Pro League 2020 Spring Split juga mengalami penundaan selama dua minggu, dan sejauh ini belum ada lagi informasi kapan pesta game itu akan dilanjutkan.
Pekan lalu, Overwatch League membatalkan homestead musim ke-3 di China. Predator League telah menunda turnamen Asia Pasifik 2020-nya sebagai respons terhadap wabah tersebut, dan PUBG Global Series pun telah ditunda tanpa batas waktu yang jelas.
Diketahui, jumlah korban yang meninggal dan terpapar virus Wuhan ini terus bertambah. Komisi Kesehatan Hubei mengkonfirmasi 2.447 kasus baru di provinsi tersebut, tempat wabah tersebut berasal.Sementara itu, sudah 630 orang tewas akibat terinfeksi virus tersebut.
STEVY WIDIA