youngster.id - Tetr College of Business meluncurkan program bisnis dan teknologi global. Untuk mendorong individu-individu berbakat bergabung dengan program transformative ini, Tetr mengucurkan total dana beasiswa sebesar US$10 juta. Menariknya, US$1 juta dari dana beasiswa itu akan didedikasikan khusus untuk pelamar dari Indonesia.
Founder Tetr dan Master’s Union Pratham Mittal mengatakan, dana beasiswa baru Tetr bertujuan untuk memberikan akses ke pendidikan terbaik bagi lebih banyak lagi calon pengusaha di seluruh dunia.
“Kami sangat senang mengumumkan adanya dana beasiswa khusus untuk angkatan 2029 di Indonesia. Dengan dana beasiswa ini, kami berharap dapat memberikan keterampilan yang diperlukan kepada generasi pengusaha Indonesia berikutnya untuk melanjutkan momentum luar biasa yang dimiliki bangsa ini,” kata Pratham dikutip dari keterangan pers, Kamis (30/1/2025).
Menurut Pratham, Indonesia semakin menunjukkan potensinya sebagai kekuatan ekonomi di tingkat regional. Proses digitalisasi dan globalisasi yang cepat telah mempercepat pertumbuhan Indonesia, yang didorong oleh para pengusaha visioner.
“Menyadari potensi kewirausahaan Indonesia yang sangat besar dan menekankan dedikasi Tetr untuk membina para pemimpin bisnis di masa depan, lembaga ini telah meluncurkan dana beasiswa sebesar USD 1 juta yang dikhususkan untuk mahasiswa Indonesia. Program ini menawarkan peluang luar biasa untuk belajar dan mengembangkan bisnis di berbagai pasar internasional,” katanya.
Pratham menjelaskan, program Tetr menawarkan gelar Sarjana Manajemen dan Teknologi dari UBI Brussels, Sarjana Sains di bidang Kecerdasan Buatan dari Illinois Tech di Chicago, serta Sarjana Seni Liberal dari Syracuse University di New York.
Program ini membawa siswa ke tujuh negara, di mana mereka dapat merasakan berbagai lanskap bisnis, mulai dari ekosistem teknologi di Silicon Valley hingga pasar dinamis di Singapura. Para siswa secara aktif belajar dengan meluncurkan dan mengelola bisnis, mendapatkan keahlian dunia langsung di Dubai, India, Ghana, Brasil, Eropa, dan lainnya. “Pendekatan ini membekali mereka dengan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan beradaptasi yang diperlukan untuk berkembang sebagai pemimpin bisnis global,” ujarnya.
Kurikulum Tetr memungkinkan para siswa untuk menyaksikan bisnis secara langsung melalui pengalaman bisnis dan budaya yang mendalam. Misalnya, di Dubai, para siswa menjelajahi Emirates Ebdaa untuk memahami inovasi dalam penerbangan mewah, mengasah keterampilan negosiasi di Gold Souk yang ikonik di Dubai, salah satu pasar tertua dan paling ramai di dunia, serta terkenal dengan pajangan emas yang memukau dan kaya budaya.
Mereka juga menemukan cetak biru di balik proyek-proyek ikonik seperti Burj Khalifa dan memperoleh pengetahuan tentang perencanaan proyek, praktik keberlanjutan, dan strategi komersial dalam operasi real estat dari 11 CXO di Kantor Pusat Emaar. Di GITEX Global, mereka mengeksplorasi AI dan teknologi, berjejaring dengan para pendiri dan pemodal ventura, serta mengajukan ide startup di panggung YouthX untuk mendapatkan pengetahuan dari para ahli.
Di antara peserta dari kelompok sebelumnya adalah mahasiswa Indonesia Adkhilni Mudkhala Shidqie, seorang aktivis dan YouTuber, yang juga memimpin organisasinya sendiri yang mempromosikan hari tanpa gadget untuk anak-anak.
“Terlibat langsung dan mempelajari aspek-aspek bisnis secara praktis sangat berharga. Dalam waktu singkat, kami telah belajar dari para pemimpin industri dan ahli yang telah membantu kami mendirikan bisnis dropshipping kami sendiri. Selain itu, kesempatan untuk berkeliling dunia dan merasakan berbagai budaya juga merupakan keuntungan besar yang saya nantikan untuk manfaatkan di masa depan,” katanya.
Calon mahasiswa dapat mengajukan permohonan beasiswa melalui situs web Tetr dan dari sana mereka akan mengikuti tes bakat, diikuti dengan wawancara untuk kandidat yang terpilih. Kandidat yang lolos kedua tahap tersebut akan memenuhi syarat untuk mendapatkan beasiswa.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang Tetr dan program-programnya atau untuk mengajukan permohonan beasiswa, di link.tetr.com/tetrindonesia.
STEVY WIDIA