youngster.id - Pertumbuhan startup di Indonesia pesat bahkan terus melahirkan unicorn. Perusahaan rintisan yang dinilai berpotensi menjadi startup dengan valuasi US$ 1 miliar lebih, yaitu Tiket.com. Startup online travel agent (OTA) ini pun berencana mencatatkan saham perdana atau IPO melalui merger dengan perusahaan akuisisi bertujuan khusus alias SPAC.
Sumber Bloomberg melaporkan, Tiket.com memiliki valuasi lebih dari US$ 1 miliar.
“Jika Tiket.com memutuskan untuk go public, pasti akan masuk tahun ini. Kami juga mempertimbangkan IPO tradisional tapi itu akan memakan waktu sekitar satu atau dua tahun. Opsi SPAC lebih cepat,” kata Hendrata George CEO Tiket.com dikutip dari Bloomberg, Kamis (27/5/2021).
Bloomberg melaporkan bahwa Tiket.com akan melakukan merger dan melantai di bursa saham Amerika Serikat, melalui perusahaan akuisisi bertujuan khusus, atau SPACs. Kabarnya, Goldman Sach ditunjuk sebagai konsultan untuk melakukan IPO. Sebagai bagian dari kesepakatan, Tiket.com disebut bisa memperoleh US$200 juta atau sekitar Rp 2 triliun melalui investasi swasta dalam ekuitas publik (PIPE), yang biasanya masuk dalam skema SPACs.
Tiket.com didirikan pada 2021 oleh Wenas Agusetiawan, Dimas Surya Yaputra, Natali Ardianto, dan Mikhael Gaery Undarsa. Djarum Group kemudian mengakuisisi startup tersebut pada tahun 2017. Setelah diakuisisi, Tiket.com dipimpin oleh George Hendrata.
Tiket.com disebut memiliki lebih dari 90 rekanan maskapai, serta 2,8 juta mitra hotel dan penginapan. Perusahaan dengan logo warna biru-kuning ini juga memiliki lebih dari 400 mitra perusahaan.
Pada April lalu, Tiket.com melaporkan bahwa penjualan tiket pesawat dan pemesanan hotel tumbuh 300% dalam tiga bulan pertama tahun 2021, dibanding periode yang sama tahun lalu.
STEVY WIDIA
Discussion about this post