Tiket.com Dorong Pertumbuhan Dengan Fokus Pada Layanan Travel

George Hendrata, Chief Executive Officer tiket.com. (Foto: Stevy Widia/youngster.id)

youngster.id - Pemesanan tiket secara online menjadi segmen di industri layanan perjalanan mengalami pertumbuhan lebih dari 40%. Hal ini membuat tiket.com startup online travel agent (OTA) tetap fokus pada layanan travel untuk konsumen dan perluas ekspansi hingga ke luar negeri.

Tiket.com juga mengukuhkan pencapaian yang signifikan di lini bisnisnya selama 2019. Secara bisnis, startup yang beroperasi sejak 2011 ini tumbuh sangat pesat. Di tahun 2019 tiket.com mengklaim mencapai pertumbuhan lebih dari 150% dari tahun 2018.

George Hendrata, Chief Executive Officer tiket.com mengatakan, dari pertumbuhan yang signifikan ini, pihaknya percaya tahun 2020 perusahaan akan bertumbuh lebih agresif dari tahun sebelumnya.

“Kami akan fokus pada layanan travel dan menargetkan untuk menguasai pasar pemesanan tiket secara online. Untuk itu perusahaan meningkatkan awarness pelanggan dan ditunjang dengan hadirnya beberapa inovasi fitur baru dan strategi campaign dan promo yang lebih inovatif sehingga memudahkan pelanggan tiket.com untuk mendapatkan pengalaman pemesanan yang lebih baik dan mudah,” ungkap George kepada youngster.id, Kamis (17/1/2020).

Menurut dia, market travel untuk pasar domestic sangat potensial, mencapai 25 juta trip. hal ini juga didukung dengan upaya Pemerintah dalam membangun dan memperbaiki infrastruktur di berbagai destinasi wisata baru. Untuk mendukung itu, tiket.com juga menghadirkan berbagai fitur baru di antaranya Hotel Now (fitur pesan hotel secara dadakan di hari yang sama), Smart Trip (potongan harga tiket pesawat pergi-pulang yang lebih ekonomis), Pay at Hotel (pembayaran hotel saat check-in), Smart Refund, Smart Reschedule untuk tiket pesawat dan hotel, Tiket Anti Galau (jaminan refund tiket pesawat domestik 100%), Online Check-in, dan Group Booking, dan beberapa fitur baru yang akan segera dihadirkan dalam waktu dekat.

“Hal ini tentunya untuk menjawab kebutuhan pemesanan tiket perjalanan yang sangat tinggi dari tahun ke tahun,” ujar George.

Setelah berhasil mencapai target pertumbuhan dari tahun 2019 dengan gemilang, tiket.com menargetkan pertumbuhan 100% di tahun 2020. “Kami berkomitmen tidak hanya akan memberikan pengalaman pemesanan tiket yang handal, tetapi juga menjadi partner pada saat melakukan perjalanan, salah satunya adalah memberikan benefit lebih dengan ada nya airport lounge, airport transfer, dan activities,” ucap sang CEO.

Hingga kini, sudah tersedia 10 lounges tiket.com di 10 bandara di kota-kota besar di Indonesia. Diantaranya adalah : Bandara Praya (Lombok), Bandara I Gusti Ngurah Rai (Denpasar), Bandara Sultan Hasanuddin (Makasar), Bandara Adisutjipto Terminal A (Yogyakarta), Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto (Samarinda), Bandara Supadio (Pontianak), Bandara Depati Amir (Pangkal Pinang), Bandara Kualanamu International (Medan), dan yang paling baru adalah di Bandara Sepinggan (Balikpapan).

Startup ini juga menyediakan fasilitas Airport Transfer, yaitu fasilitas layanan antar yang berlaku khusus untuk penumpang yang membeli tiket Citilink melalui tiket.com, dengan rute tujuan Jakarta, tepatnya di Terminal kedatangan 2D dan 2E, Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (CGK).

“Kami ingin memberikan pelayanan bukan hanya saat pemesanan saja. Tetapi Kami berkomitmen untuk menjadi partner bepergian dari awal pemesanan, saat pelanggan melakukan perjalanan, hingga pelanggan selesai melakukan perjalanan sehingga tiket.com akan tetap berkesan di hati pelanggan kami” tutup George.

Semakin mengukuhkan eksistensinya dengan menambah kantor baru yang berlokasi di Menara BCA Jakarta Pusat dan pemusatan Customer Care. Selain itu hingga kini startup hadir juga di Bali, Surabaya, Yogyakarta, Vancouver, Kuala Lumpur, dan Singapura termasuk 5 titik representative offices di Semarang, Bandung, Bangkok, Medan, dan Makassar dengan memperkerjakan lebih dari 1300 orang.

STEVY WIDIA

Exit mobile version