TikTok Hadirkan Program Khusus Dukung Bisnis UKM

TikTok

Aplikasi TikTok. (Foto: istimewa)

youngster.id - Tiktok ingin membantu usaha kecil dan menengah (UKM) di dunia di masa pandemi Covid-19 dengan meluncurkan program “Back-To-Business”, yang membantu UKM di dunia terutama di masa pandemi Covid-19.

Pandhu Wiguna, Direct Sales Leader, TikTok Indonesia mengatakan, adalah komitmen TikTok untuk mendukung pelaku UKM di masa Covid-19 di berbagai negara di dunia. Melalui program Back-To- Business, para pelaku usaha akan memiliki kesempatan untuk beriklan di TikTok dengan kredit sebesar US$300 dan digunakan hingga 31 Desember 2020.

“Platform self-serve yang kami luncurkan ini merupakan evolusi dari TikTok sebagai solusi periklanan masa kini.
Dengan akses yang mudah dan fleksibel yang diberikan platform ini, UKM pun dapat segera melakukan digitalisasi dan membangkitkan kembali bisnisnya di masa new normal ini dan seterusnya,” ungkap Pandu dalam jumpa pers virtual, Jumat (11/7/2020).

Bagian dari program itu adalah platform self-serve TikTok for Business. Ini adalah solusi periklanan yang dapat digunakan UKM untuk menjangkau pemirsa tiktok yang kreatif dan inklusif.

“Format video singkat dan komunitas TikTok yang terkenal akan kreativitas memberikan peluang bagi berbagai bisnis dan usaha, termasuk UKM, untuk menggaet pasar yang lebih dinamis serta pemasarannya yang lebih efektif dan interaktif,” kata Pandhu

Melalui TikTok for Business self serve, pebisnis bisa memanfaatkan berbagai kemudahan. Diantaranya, Creative tools: serangkaian tools yang memungkinkan pemasar merasakan kreativitas dan orisinalitas komunitas TikTok saat menceritakan kisah produk atau layanan mereka mereka, dilengkapi dengan Video Creation Kit, Smart Video Soundtrack, dan TikTok Adstudio.

Selain itu TikTok for Business dirancang untuk memungkinkan perusahaan dari berbagai level dan kategori untuk menyesuaikan pengeluaran mereka kapan saja. Selain itu TikTok juga memperkenalkan akun bisnis yang memberikan alat tambahan untuk mengakomodasi kebutuhan bisnis untuk analisa keterlibatan dan performa bisnis terhadap audiens.

Langkah ini sesuai dengan program pemerintah yang tengah mendorong UKM untuk memanfaatkan platform digital. Saat ini, dari 60 juta UKM di Indonesia, baru 8 juta yang menggunakan platform digital.

“Pemerintah menangkap keresahan pelaku UKM yang menginginkan adanya peningkatan penjualan melalui platform digital. Itulah yang melatarbelakangi program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang terdiri dari dua target utama, yaitu mendorong penggunaan platform digital serta mendukung produk buatan dalam negeri,” kata Odo R.M. Manuhutu, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Saat ini, berbagai UKM mulai menyadari kemampuan unik TikTok untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Najla Bisyir selaku Owner Bittersweet by Najla menjelaskan bagaimana TikTok membantu usahanya dalam menghadapi berbagai tantangan di tengah pandemi Covid-19, salah satunya penurunan angka permintaan.

“Saat ini, kami memang sudah memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produk. TikTok sebagai aplikasi yang banyak dipakai anak muda diharapkan bisa membantu UKM di Indonesia, termasuk Bittersweet by Najla, untuk menghubungkan kami ke segmentasi yang lebih luas secara terukur, efisien, dan juga kreatif,” ujar Najla.

STEVY WIDIA

Exit mobile version