youngster.id - Belakangan ini platform media sosial mendapat kecaman karena dianggap memperkuat ujaran kebencian dan informasi yang salah (hoax) secara global. Untuk itu, TikTok mengambil langkah akan menghapus video dari platform-nya yang melanggar kebijakan komunitas secara otomatis.
“Saat ini, video yang diunggah akan terdeteksi melalui teknologi yang berfungsi untuk mengenali dan menandai potensi pelanggaran yang kemudian ditinjau oleh anggota tim keselamatan. Jika pelanggaran teridentifikasi, video tersebut akan dihapus dan pengguna akan diberi tahu,” kata pihak TikTok yang dilansir Reuters, Senin (12/7/2021).
Perusahaan milik ByteDance itu menegaskan, dalam beberapa minggu ke depan akan mulai secara otomatis menghapus beberapa jenis konten yang melanggar kebijakan keselamatan, ketelanjangan dewasa dan aktivitas seksual, konten kekerasan dan grafis serta aktivitas dan barang ilegal.
Langkah ini akan membantu tim keselamatannya untuk lebih berkonsentrasi pada area yang sangat kontekstual, seperti intimidasi dan pelecehan, informasi yang salah, serta perilaku kebencian.
“Kami akan mengirimkan peringatan pada pelanggaran pertama. Namun, jika terjadi pelanggaran berulang, pengguna akan diberi tahu dan akun juga dapat dihapus secara permanen,” katanya menegaskan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post