youngster.id - TikTok menyerahkan bantuan uang tunai senilai Rp 100 miliar untuk membiayai penyediaan peralatan medis yang dibutuhkan tenaga kesehatan dalam menangani penyebaran virus corona (covid-19) dengan berkolaborasi dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19.
“Kami ingi mengambil bagian kecil dan mendukung Pemerintah Indonesia melalui bantuan uang tunai sebesar Rp 100 miliar untuk menyediakan peralatan medis bagi tenaga kesehatan,” kata Donny Erysta Kepala Kebijakan Publik TikTok Indonesia, Malaysia, dan Filipina dalam keterangan tertulis Sabtu (11/4/2020).
Menurut dia, donasi akan digunakan untuk mendukung percepatan penanganan covid-19 di Indonesia, termasuk di antaranya untuk membeli dan mendistribusikan alat pelindung diri (APD) kepada tenaga kesehatan di Indonesia ataupun kebutuhan lainnya yang berkaitan dengan kesejahteraan tenaga kesehatan.
Dukungan terhadap tenaga kesehatan juga dilakukan dengan menggelar kampanye digital untuk mengapresiasi tenaga kesehatan dengan mengajak para pengguna TikTok untuk menggunakan tagar #PahlawanGardaTerdepan mulai tanggal 7 April 2020 lalu.
Selain mendukung tenaga kesehatan, TikTok juga berkomitmen untuk memberikan informasi akurat mengenai covid-19 kepada pengguna. Untuk itu, TikTok berkolaborasi dengan BNPB, kementerian, serta beberapa lembaga negara lainnya untuk menyalurkan beragam informasi seputar covid-19.
Dalam bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan misalnya, TikTok menyampaikan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahancovid-19. Tidak hanya dengan lembaga di tingkat domestik, TikTok juga bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Federasi Internasional Palang Merah (IFRC) untuk menyediakan informasi kredibel seputar covid-19.
TikTok mengucurkan total dana sumbangan US$375 juta (sekitar Rp 5,9 triliun). Dana ini akan dibagi-bagi menjadi beberapa peruntukan. Pertama, bantuan tunai sebesar US$250 juta (sekitar Rp 3,9 triliun) untuk menunjang tugas para medis.
Kemudian, US$100 juta (sekitar Rp 1,5 triliun) digunakan untuk kredit iklan yang bisa dimanfaatkan oleh bisnis kecil dan menengah yang terdampak pandemi Covid-19. Lalu, US$25 juta (sekitar Rp 394 miliar) diperuntukan bagi LSM dan otoritas kesehatan untuk mengkomunikasikan informasi kesehatan kepada publik. Indonesia pun turut menjadi negara yang mendapatkan donasi ini.
STEVY WIDIA
Discussion about this post