youngster.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) tak melulu berprestasi dibidang teknologi. Lewat Tim JaTangSol, para mahasiswa Bandung ini mengukir prestasi di bidang bisnis.
Tim JaTangSol, yang beranggotakan Al Varrel Putra Kusuma (Sistem Teknologi Informasi 2016), Ronaldo Matthew Raranta (Sistem Teknologi Informasi 2016), dan Alessandro Aria Wibowo (Sistem Teknologi Informasi 2016), merebut juara pertama pada Entrepreneur Festival (E-FEST) 2017 yang diadakan oleh Universitas Brawijaya.
Tim JaTangSol menyuguhkan EndorseGO, yaitu ide bisnis sebagai pihak penengah (third party) antara public figure yang ingin melakukan iklan, atau sekarang lebih sering dikenal sebagai endorse, dengan suatu brand yang ingin diiklankan.
Ide tersebut muncul dari masalah potensial yang ada selama ini, yaitu karena proses dari kedua belah pihak memakan waktu yang cukup lama dan rawan tipuan. Dengan adanya EndorseGO, kedua belah pihak yang terlibat dapat divalidasi dan verifikasi, sehingga keamanan proses iklan pun lebih terjaga.
Walaupun ini adalah pertama kalinya tim JaTangSol menerjunkan diri dalam kompetisi business plan, Varrel, Ronaldo dan Alessandro memberanikan diri untuk memberikan yang terbaik dan berjuang bersama. Sebagai pendatang baru, banyak sekali yang mereka belum ketahui dan perlu pelajari. Tetapi, mereka tidak menyerah dan tetap menyisihkan waktu untuk mempelajari model bisnis secara mandiri. Semua hal dihadapi mereka bertiga bersama-sama, seperti saling membantu, memberi masukan, dan mengingatkan satu sama lain.
Berbekal dengan EndorseGO, ide bisnis mereka yang unik, ketiga mahasiswa ini akhirnya berhasil menduduki posisi teratas kompetisi berskala nasional tersebut.
“Jangan takut untuk berkompetisi, kalah atau menang adalah urusan belakangan. Hal terpenting yang dapat kita peroleh dari lomba adalah pengalaman, dan hal tersebut tidak dapat diperoleh dengan hanya belajar di kelas,” kata Ronaldo, sebagai bagian dari tim JaTangSol belum lama ini mengatakan
Entrepreuner Festival 2017 merupakan lomba business plan kancah nasional yang diikuti oleh para mahasiswa program sarjana (S1) atau sederajat dari seluruh Indonesia. Bertujuan untuk menyalurkan ide-ide kreatif dan inovasi para mahasiswa sebagai calon-calon wirausahawan baru, business plan yang dirancang tersebut menggambarkan unsur-unsur yang dibutuhkan sebuah perusahaan untuk memulai usahanya, baik itu internal maupun eksternal.
Kompetisi yang bertemakan “Various Love in Business” tersebut dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama adalah pengumpulan Business Model Canvas (BMC) untuk menjelaskan ide awal. Kemudian, dilanjut dengan tahap kedua, yaitu pengumpulan proposal bisnis. Proposal bisnis tersebut digunakan untuk pemaparan ide lebih lanjut, mulai dari penjelasan tujuan bisnis hingga perhitungan pendapatan bisnis. Selanjutnya, hanya 10 tim terpilih yang dapat melanjutkan ke tahap final, yaitu presentasi berdurasi 10 menit mengenai bisnis yang sudah dirancang tersebut di hadapan para juri.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post