Tim Stada ITB Melaju Ke Kompetisi Schneider Go Green 2020 Asia Pasifik

Tim Stada juara Kompetisi Schneider Go Green 2020. (Foto: dok.youngster.id)

youngster.id - Pengelolaan energi yang efisien melalui pemanfaatan teknologi dan pemberdayaan sumber energi baru terbarukan menjadi pilar utama dalam menciptakan ketahanan dan keberlanjutan energi nasional dan global.

Menindaklanjuti hal itu, Schneider Electric, perusahaan global terkemuka dalam transformasi digital di pengelolaan energi dan otomasi, kembali mengajak generasi muda Indonesia menampilkan BOLD IDEAS untuk mengatasi perubahan iklim dan menjaga lingkungan hidup melalui pengelolaan energi yang efisien melalui Kompetisi Schneider Go Green 2020.

Xavier Denoly, Cluster President Schneider Electric Indonesia and Timor Leste mengatakan, kompetisi Schneider Go Green memasuki tahun ke-10 penyelenggaraan. Tahun ini, kompetisi ini menunjukkan perhatian terhadap tren global dalam penerapan revolusi industri 4.0 dan pemberdayaan sumber energi baru terbarukan dengan pemanfaatan teknologi.

“Hal ini menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia sudah memiliki kesadaran yang cukup tinggi dalam mengembangkan solusi-solusi baru untuk mengatasi krisis energi dan perubahan iklim yang mengancam keberlanjutan ekosistem global, mengingat Indonesia memiliki sektor industri yang berkembang pesat dan memiliki potensi energi bersih salah satu yang terbesar di dunia,” kata Xavier dalam acara pengumuman pemenang Kompetisi Schneider Go Green 2020, Kamis (12/3/2020) di Jakarta.

Sebagai pemenang, Tim Stada dari Institut Teknologi Bandung yang akan mewakili Indonesia untuk bersaing di tingkat Asia Pasifik. Tim yang terdiri dari Vincent Oktavian Kaulika, dan Felicia Shelly ini mengusung gagasan untuk mengurangi limbah makanan melalui platform analitik data dan memanfaatkan limbah tersebut untuk memproduksi listrik.

Ratri Wuryandari, Head of CSR Schneider Electric East Asia and Japan Zone mengungkapkan, potensi Indonesia yang sangat besar dalam percepatan revolusi industri 4.0 dan menjadi produsen sumber energi baru terbarukan perlu didukung dengan teknologi pengelolaan energi yang inovatif, sumber daya manusia yang kompeten dan mengikuti perkembangan. Disinilah kekuatan Schneider Electric, yaitu inovasi teknologi dan komitmen dalam transfer pengetahuan.

“Oleh karena itu, dalam hal komitmen transfer pengetahuan, kami memfokuskan pada pemberian pelatihan dan bimbingan dengan menjadi mitra Kemendikbud dan Kemenperin, serta menyediakan platform bagi innovator muda melalui Schneider Go Green,” kata Ratri.

Kompetisi Schneider Go Green 2020 melibatkan Ignasius Jonan, sebagai juri bersama Xavier Denoly, Cluster President Schneider Electric Indonesia and Timor Leste; Indah Prihardini, Human Resources Director Schneider Electric; dan Joko Sutopo, Plant Director Schneider Electric Indonesia.

Jika tim Stada lolos di Asia Pasific mereka akan masuk Grand Final yang akan diselenggarakan di Las Vegas, Amerika Serikat, pada 1 – 5 Juni 2020.

STEVY WIDIA

Exit mobile version