Tim Telkom University Bekali Ilmu Pengelolaan Usaha Pemilik Homestay di Desa Kamojang

Tim Tel-U x Desa Kamojang

Tim Telkom University Bekali Ilmu Pengelolaan Usaha Pemilik Homestay di Desa Kamojang (Foto: Istimewa/youngster.id)

youngster.id - Kamojang Desa Laksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung merupakan destinasi wisata yang potensial, antara lain Kawah Kamojang, Wisata Geothermal, Danau Ciharus, Kawah Manuk, dan Konservasi Elang yang merupakan wisata edukasi. Hill Bridge merupakan Ikon daerah wisata Kamojang.

Keberadaan homestay di Kamojang sejak 2018, merupakan sarana bagi wisatawan untuk memanfaatkan destinasi wisata lebih dari sehari dan dapat menghidupkan perekonomian desa, dengan berkembangnya usaha-usaha pendukung, seperti rumah makan, usaha makanan tradisional, souvenir, dan kesenian tradisional. Homestay-homestay yang ada di Kamojang dikelola langsung oleh para pemiliknya.

Untuk mengembangkan usaha secara berkelanjutan, para Pengelola homestay perlu dibekali pengetahuan tentang pengelolaan usaha mereka. Antara lain, penentuan struktur biaya sebagai dasar penentuan tarif homestay, akuntansi keuangan untuk homestay, dan kualitas layanan. Juga, perlu pembentukan paguyuban pengelolanya, sehingga mereka dapat menjalankan usaha yang sehat dan membangun kerja sama di antara para pengelola homestay.

Untuk itu, tim Program Studi S1-Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Telkom University, melaksanakan program pendampingan kepada para Pengelola homestay Desa Kamojang, selaku mitra sasar sejak tahun 2020. Program Pendampingan tersebut merupakan Program Community Service Engagement (CSE), yaitu program hibah internal dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) Telkom University.

Salah satu implementasi program CSE tahun ke-2 ini adalah menginisiasi pembentukan paguyuban Pengelola homestay Kamojang. Program CSE ini juga merupakan internalisasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yaitu dalam Pendampingan terhadap para Pengelola homestay melibatkan mahasiswa untuk membantu penyusunan Profil Pengelola homestay, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Paguyuban, penyusunan struktur organisasi dan deskripsi tugas.

Mahasiswa juga membantu melakukan pendampingan penentuan biaya operasional yang bermanfaat untuk penentuan tarif sewa homestay. Program CSE ini memberikan manfaat untuk para Pengelola homestay dan Mahasiswa. Pertama, manfaat bagi pengelola homestay yaitu (1) mampu menentukan biaya operasional per bulan, (2) mampu menentukan tarif sewa homestay, dan (3) mampu menerapkan governance homestay melalui paguyuban untuk mewujudkan pengelolaan dan persaingan bisnis yang sehat.

Kedua, manfaat bagi  Mahasiswa yaitu (1) mampu memahami karakteristik dan proses bisnis usaha homestay, (2) mampu mengidentifikasi dan menerapkan struktur biaya untuk menentukan biaya operasional dan tarif homestay, dan (3) mampu memahami dan mengimplementasikan governance usaha homestay.

 

FAHRUL ANWAR

Exit mobile version