youngster.id - Tim mahasiswa Universitas Indonesia (UI) mendominasi kompetisi Pertamina Olimpiade Sains 2016. Sejumlah gelar juara diraih termasuk kategori teori Biologi, Matematika dan Honorable Mention.
Hazrina Tiyas Nussa dan Shinta Rahmayani A berhasil menjadi juara 1 dalam kompetisi Olimpiade Sains Pertamina 2016. Kedua mahasiswa Universitas Indonesia (UI) menjuarai kategori teori Biologi dan Matematika.
Selain kedua mahasiswa tersebut, tim proyek sains UI yang terdiri dari Albertus Joseph (Teknik Kimia 2015), Karen Geraldine (Teknologi Bioproses 2016), dan Vincent Jonathan (Kimia 2015) juga berhasil meraih predikat Honorable Mention pada ajang ini.
Sementara, hasil final kategori teori didapatkan setelah melewati tahap seleksi presentasi makalah ilmiah yang dibuat berdasarkan pertanyaan open ended yang diajukan juri.
Menurut Hazrina, salah satu kunci kemenangannya adalah kelengkapan pembahasan makalah ilmiah yang ia buat dari topik yang diajukan oleh juri pada pertanyaan open ended.
“Topik saya adalah “Mikroba Sebagai Gen Pengolahan Limbah Organik Pembentuk Energi Biogas”, makalah ilmiah saya spesifik dan lengkap dalam dibandingkan yang lain dalam membahas topik ini,” kata Hazrina usai pengumuman Kamis (24/11/2016) di Jakarta.
Tim proyek sains UI yang lain berhasil keluar sebagai “Honorable Mention” membuat suatu alat yang bernama “Plasma Hectrolysis”. Alat ini dapat membuat kandungan karbondioksida hasil limbah industri menjadi metana & methanol yang bermanfaat sebagai sumber energi ramah lingkungan.
Para pemenang kategori teori akan mendapatkan hadiah beasiswa sebesar Rp8.000.000 (Juara 1), Rp6.000.000 (Juara 2) dan Rp4.000.000 (Juara 3). Pada kategori teori sains akan mendapatkan bantuan beasiswa sebesar Rp50.000.000 (Juara 1), Rp30.000.000 (Juara 2), dan Rp15.000.000 (Juara 3), serta Rp5.000.000 (Honorable Mention).
Pertamina Olimpiade Sains Pertamina yang sebelumnya bernama Olimpiade Sains Nasional Pertamina (OSN Pertamina) merupakan kompetisi sains level Regional ASEAN. Para peserta dari seluruh ASEAN berkompetisi pada kategori proyek sains, sedangkan pada kategori teori tetap diisi oleh peserta dari dalam negeri.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post