youngster.id - Untuk memberikan akses ke platform layanan Artificial Intelligence (AI) bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjalin kemitraan strategis dengan PT Media Wave Interaktif (MWX). Kolaborasi ini merupakan upaya Kemenperin untuk mendorong efisiensi, inovasi, dan daya saing 4,43 juta unit usaha IKM di tengah arus perubahan teknologi.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA), Reni Yanita, menjelaskan bahwa adopsi AI terbukti mampu mendongkrak kinerja IKM. Mengutip riset Amazon Web Services (AWS) & Strand Partners, 59% perusahaan yang mengadopsi AI melaporkan peningkatan pendapatan dengan rata-rata hingga 16%.
Reni mengungkapkan bila di balik peluang pemanfaatan AI tersebut, IKM juga dihadapkan pada tantangan mulai dari aspek kesiapan SDM, etika dan regulasi, transformasi budaya kerja, serta keamanan data dan informasi.
“Oleh karena itu, selain mendorong adopsi teknologi cerdas, kita juga harus menegakkan pedoman keamanan siber yang kuat dan berkelanjutan. Keamanan siber bukan lagi pilihan, tetapi sebuah keharusan strategis untuk memastikan keandalan sistem dan kepercayaan publik. Implementasi cybersecurity framework, penguatan literasi digital, serta pengawasan terhadap tata kelola data perlu berjalan seiring dengan inovasi teknologi,” ujar Reni, Jum’at (14/11/2025).
MWX, sebagai platform penyedia perangkat AI, akan membantu IKM menghemat waktu, tenaga, dan biaya melalui berbagai tools siap pakai, mulai dari pembuatan konten pemasaran otomatis, perencanaan bisnis, otomasi laporan keuangan, hingga riset pengembangan produk.
Founder dan CEO MWX, Yose Rizal, mengungkapkan optimisme bahwa kemitraan ini akan mempercepat adopsi AI ke puluhan ribu pelaku IKM binaan Kemenperin.
“Marketplace AI MWX dirancang khusus untuk membantu pelaku IKM menghemat waktu, tenaga, dan biaya,” ucap Yose.
Menurut Yose, berdasarkan riset, AI dapat menyelesaikan suatu pekerjaan dengan 2-5 kali lebih cepat, dengan biaya yang lebih rendah. Didapatkan pula hasil yang menunjukkan masih terdapatnya kesenjangan teknologi pada 90% pelaku UMKM global yang belum memiliki akses terhadap tools AI, adanya keterbatasan sumber daya yang dialokasikan untuk penggunaan teknologi, keterlambatan transformasi digital, hingga masih ditemukannya hambatan dalam proses pengadopsian tools AI oleh UMKM.
“Target kami ke depannya adalah mendorong puluhan ribu pelaku usaha sektor manufaktur untuk memanfaatkan teknologi AI agar produktivitas usahanya lebih efisien, kompetitif, dan lebih mudah berkembang,” tutup Yose.
MWX, bagian dari grup MediaWave, adalah platform marketplace AI terdesentralisasi pertama di dunia yang dirancang khusus untuk UMKM. MWX menyediakan lebih dari 20 solusi AI siap pakai untuk berbagai kebutuhan bisnis, mulai dari pembuatan konten, iklan digital, laporan keuangan, legalitas, hingga analisis data. MediaWave adalah perusahaan di bidang analitik data dan AI asal Indonesia.
STEVY WIDIA