youngster.id - Sebagai upaya memperkuat sistem keamanan di seluruh lini operasionalnya, platform invoicing dan pembayaran business-to-business (B2B) Paper.id menggandeng platform deteksi penipuan berbasis AI Sift untuk mendeteksi anomali transaksi dan memastikan keamanan bagi seluruh pengguna Paper.id yang jumlahnya terus berkembang pesat.
VP Operations, Kinantia Subiantoro Paper.id mengatakan, pihaknya terus mewujudkan standar yang semakin tinggi pada ekosistem hulu hingga hilirnya dalam upayanya mendukung bisnis-bisnis B2B di Indonesia.
Menurutnya, kolaborasi dengan Sift menunjukkan kemajuan besar bagi Paper.id dalam membangun ruang digital yang lebih aman dan terjamin bagi seluruh penggunanya.
“Lewat kemitraan dengan Sift, kami dapat menyalurkan fokus pada kegiatan dan operasional inti bisnis sambil tetap memastikan keamanan dan integritas ekosistem,” kata Kinantia, Senin (3/6/2024).
Terutama berfokus memberikan solusi bisnis bagi usaha kecil dan menengah di Indonesia, Paper.id telah memberikan dampak bagi lebih dari 600.000 bisnis, bahkan termasuk perusahaan terkemuka seperti Kopi Kenangan yang telah mendapatkan status Unicorn, serta J&T Cargo.
Telah menyediakan lebih dari 30 metode pembayaran sejak tahun 2024 dan berkolaborasi dengan banyak bank terkemuka, Paper.id memproses transaksi yang bernilai lebih dari 1,5 miliar dolar AS setiap tahunnya. Sebab itu, memastikan keamanan data dan integritas dalam setiap transaksi menjadi fondasi dalam operasional Paper.id.
Komitmen Paper.id terhadap keamanan data dan integritas ditunjukkan dengan kerjasamanya dengan Sift. Dengan teknologi AI yang disertai sistem pengambilan keputusan yang canggih dan Global Data Network yang luas, teknologi Sift memungkinkan Paper.id untuk mendeteksi transaksi mencurigakan dengan cepat dan memfasilitasi tindakan gesit dan melakukan mitigasi atas potensi risiko.
Dengan begitu, Paper.id dapat memberikan pengalaman pengguna yang lancar dan menyediakan platform yang lebih aman bagi mitra perbankan dan pembayarannya.
Armen Najarian, CMO Sift mengklaim teknologi Sift mampu mengidentifikasi lebih dari 1 triliun event dan identity signal setiap tahunnya telah menjadi pilihan yang tepat untuk kebutuhan unik Paper.id, khususnya dalam menghadapi penipuan pembayaran.
Menurutnya, dengan semakin banyaknya metode pembayaran, baik konsumen maupun dunia usaha mendapatkan manfaat dari banyaknya pilihan dalam cara mereka membayar. Pada saat yang sama, penjahat dunia maya memanfaatkan metode pembayaran yang sedang berkembang untuk menipu pihak-pihak di kedua sisi transaksi.
“Dan saat ini kita melihat para penipu memanfaatkan otomatisasi dan AI untuk meningkatkan skala serangan ini, sangat penting bagi bisnis seperti Paper.id untuk ‘melawan api dengan api’ untuk mengamankan transaksi dan tetap memberikan pengalaman yang efisien bagi pelanggan mereka,” papar Najarian.
STEVY WIDIA
Discussion about this post