Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Sampoerna Academy Gandeng Para Guru Sekolah Jabodetabek

Sampoerna University

Siswa Sampoerna Academy Siap Bersaing dalam World Scholar’s Cup Competition Global Round 2023 di Yale (Foto: Istimewa/youngster.id)

youngster.id - Untuk memberikan wawasan terbaru tentang proses pembelajaran relevan saat ini sesuai dengan jenjang pendidikan siswa, Sampoerna Academy menggelar “Teacher’s Workshop and School Tour: Igniting Excellence: Together for Better Indonesia”.

Acara yang diselenggarakan atas kolaborasi Sampoerna Academy dengan ANPS (The Association of National and Private School) ini bertujuan untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia lebih baik. Acara ini sukses digelar dengan total peserta lebih dari 60 guru yang terdiri dari 24 sekolah tersebar di wilayah Jabodetabek.

Dr. Mustafa Guvercin, Academic Director Sampoerna Academy menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan untuk melanjutkan misi Sampoerna Academy berkontribusi bagi pendidikan di Indonesia.

“Kami meyakini bahwa peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia harus didukung oleh mutu tenaga pengajar. Melalui kegiatan hari ini, kami mengajak sesama kolega pendidik dari berbagai sekolah untuk berbagi wawasan dan saling menginspirasi untuk mewujudkan masa depan Indonesia lebih baik,” ujar Mustafa, Senin (8/5/2023).

Rangkaian acara ini dibuka dengan Plenary Session yang disampaikan oleh tiga pengajar Sampoerna Academy, yaitu Adelina Holmes selaku Principal Sampoerna Academy Pakuwon Indah Campus dengan tema “Promoting Student Voice and Choice”, yang mengangkat konsep pembelajaran berbasis proyek (Project Based-Learning) di mana para pengajar hadir sebagai fasilitator yang memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk memilih sendiri tema atau objek proyek diinginkan. Pendekatan ini akan membantu para siswa untuk lebih percaya diri, bersemangat, serta mengasah kemampuan berpikir kritis dan berinovasi dalam menyelesaikan tantangan saat menyelesaikan proyek tersebut.

Nor Alia MD Noh selaku Head of Sampoerna Academy International Early Years Curriculum (IEYC) dengan tema “Supporting Global-Mindedness in Classrooms and Lesson” mengajak para pengajar untuk memiliki pemikiran global dan menanamkan pada peserta didik sesuai dengan tingkat usianya. Hal ini akan sangat membantu para peserta didik untuk memaknai multikultur dengan lebih komprehensif sehingga memudahkan mereka untuk beradaptasi lebih cepat di masa depan.

Anushia Senthevadivel selaku Head of Curriculum Sampoerna Academy dengan tema “Engaging Learners to Develop 21st Century Skills” menyampaikan tentang pengembangan kompetensi dan keterampilan abad 21 yang menjadi prioritas utama dalam pendidikan saat ini. Dalam sesi ini dijelaskan bahwa model pembelajaran Experiential Learning dapat mendesain kurikulum yang lebih efektif. Hal ini dikarenakan menitikberatkan pada keikutsertaan aktif para peserta dan bagaimana mereka belajar dari pengalaman tersebut serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pada Workshop Session yang dibagi menjadi tiga sesi, tema-tema yang dibahas mencakup experiential learning, general education, dan learning approach yang berfokus pada pengembangan kompetensi murid. Selanjutnya acara ditutup oleh School Tour dengan mengajak para partisipan untuk melihat fasilitas pembelajaran di Sampoerna Academy L’Avenue.

“Workshop Session yang dihadirkan dengan tema beragam ini diharapkan dapat memberikan banyak wawasan kepada para partisipan. Harapannya kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi kami dan kolega pendidik lainnya untuk berinovasi menghadirkan pendidikan berkualitas terbaik untuk generasi muda di Indonesia,” tutup Mustafa.

 

HENNI S.

Exit mobile version