youngster.id - Bertujuan meningkatkan literasi dan pemahaman masyarakat—khususnya pelaku UMKM dan pelajar—terhadap pemanfaatan pendanaan digital (pindar) sebagai solusi pembiayaan yang aman, mudah diakses, dan bertanggung jawab, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar Fintech Lending Days (FLD) 2025. AdaKami turut ambil bagian dalam kegiatan ini.
Direktur Keuangan AdaKami, Valentina Juveline mengatakan, pihaknya menyambut baik inisiatif seperti Fintech Lending Days (FLD) 2025 yang memperluas pemahaman masyarakat mengenai layanan keuangan digital.
Menurutnya, kolaborasi semacam ini memperkuat peran fintech lending sebagai solusi pembiayaan yang inklusif dan bertanggung jawab, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kami percaya bahwa pemahaman yang baik akan membantu masyarakat memanfaatkan layanan keuangan digital secara cerdas dan aman,” kata Valentina, dikutip Senin (14/7/2025).
Melalui partisipasi di Fintech Lending Days 2025 ini, AdaKami menegaskan komitmennya untuk terus mendukung edukasi keuangan dan memperluas akses pembiayaan yang sehat ke seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini juga menjadi langkah konkret dalam memperkuat ekosistem pendanaan digital yang inklusif di wilayah timur Indonesia, sekaligus mendukung pembangunan sosial dan pendidikan nasional secara merata.
Selain melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah pelaku usaha lokal di Sorong untuk melihat langsung geliat ekonomi mikro yang menjadi tulang punggung perekonomian Papua Barat Daya, rangkaian FLD 2025 juga mencakup sesi edukasi di lingkungan kampus bertajuk “Pindar Bukan Pinjol: Cermat Memilah, Cerdas Mengelola” yang diselenggarakan di Universitas Victory Sorong. Sesi ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap literasi keuangan dan pentingnya menggunakan layanan pindar yang resmi secara bertanggung jawab.
STEVY WIDIA
Discussion about this post