Kamis, 2 Oktober 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Tips Bagi Perempuan Pendiri Startup dari Peserta Google for Startups Women Founders Academy

20 November 2021
in Headline, News
Reading Time: 3 mins read
Google for Startups Women Founders Academy

Tips Bagi Perempuan Pendiri Startup dari Peserta Google for Startups Women Founders Academy (Foto: Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Vanessa Geraldine dari PRIEDS Technology, Utari Octavianty dari Aruna, dan Ketty Lie dari ErudiFi telah lulus dari program Google for Startups Women Founders Academy.

Google for Startups Women Founders Academy adalah program bimbingan pengembangan keterampilan selama 12 minggu untuk perusahaan rintisan yang dipimpin wanita di Asia Pasifik. Women Founders Academy dirancang untuk membantu para pendiri meningkatkan keterampilan kepemimpinan, memperkuat hubungan tim, dan mengatasi tantangan unik yang dialami pendiri startup saat membangun perusahaannya melalui lokakarya kelompok dan pelatihan one on one yang diberikan oleh pakar Google dan pakar industri.

Berikut kesan dan pesan dari para peserta Women Founders Academy bagi para perempuan pendiri usaha rintisan:

Utari Octavianty, Co-Founder & Chief Corporate Officer Aruna mengatakan, mendukung founder perempuan berarti memberikan kesempatan kepada perempuan untuk mendapatkan pengetahuan dan jaringan.

Baca juga :   SIPEKO, Platform Perawatan Komponen Pembangkit Listrik Secara Realtime

“Google Women Founders Academy ini sangat menarik. Sebagai founder perempuan di Aruna yang merupakan startup bidang perikanan dan kelautan yang industrinya di dominasi oleh pria membuat saya mendapatkan semangat baru, karena bertemu dengan berbagai wanita hebat dari latar belakang industri yang berbeda. Tapi memiliki kesamaan yaitu sebagai founders dan leaders. Saat sesi berlangsung banyak masalah yang kami hadapi merupakan masalah serupa. Dan, yang lebih menarik lagi karena semua pesertanya perempuan. Atmosfir diskusi sangat terbentuk dan saling memberikan support satu sama lain. Saya sangat merekomendasikan program ini, karena ini berbeda dari kebanyakan pelatihan yang pernah saya ikuti, kami tidak hanya berfokus pada bisnis, tapi banyak faktor pendukung yang mungkin selama ini luput dari kacamata kita selaku founders tapi ternyata berpengaruh signifikan terhadap bisnis,” kata Utari.

Ketty Lie, Co-Founder, ErudiFi, menyampaikan, salah satu takeaway utama yang didapatkan dari program Google Founders Academy adalah pentingnya self-care sebagai seorang founder.

“Konsep energy wheel mengajarkan bahwa seringkali kita mengutamakan kebutuhan tim dan bisnis, dan ini tentunya sangat penting. Namun, jika kita tidak meluangkan waktu untuk check-in dengan diri sendiri dan memastikan bahwa sumber energi kita masih terpenuhi, maka kemungkinan untuk burnt-out itu sangat nyata. Jika sudah burnt-out maka akan sulit untuk memimpin dengan efektif. Selain itu, semakin berkembangnya bisnis dan tim, yang dibutuhkan dari seorang founder adalah arahan dan bimbingan. Kesibukan itu akan selalu ada, tapi kita tetap harus jadwalkan dan luangkan waktu untuk pause sehingga sudut pandang dapat lebih panjang dan luas. Mengikuti Google Founders Academy merupakan salah satu waktu pause saya,” ungkap Ketty.

Baca juga :   Tumbuh Pesat, Aruna Himpun Pendanaan segar

Vanessa Geraldine, Co-founder & Chief Commercial Officer, PRIEDS Technology bercerita program ini menarik baginya karena berkesempatan untuk mendengarkan tips langsung dari berbagai expert di Google yang dapat langsung diterapkan.

“Saya sangat terbantu dan banyak belajar tentang kepemimpinan dari mentor saya, tentang pentingnya sebagai pendiri untuk take care diri sendiri agar bisa memimpin tim dengan baik. Banyak hal yang saya dapatkan dan dapat diterapkan di perusahaan, terutama tentang OKR dan internal organizational management. Waktunya tepat sekali untuk perencanaan tahun 2022. Kami mendapatkan banyak insight tentang bagaimana Google menerapkan HR practices, partnership dan framework go-to-market strategy, serta mendapatkan tips fundraising. Yang paling penting, saya bersyukur sekali bisa mendapatkan sebuah komunitas women founders melalui program ini. Good to know that I’m not alone in the battle!,” ujar Vanessa. (*AMBS)

Tags: ArunaErudiFiGoogle for Startups Women Founders AcademyKetty LiePRIEDS TechnologyUtari OctaviantyVanessa Geraldine
Previous Post

Honda Umumkan 9 Pemenang HRSC 2 di GIIAS 2021

Next Post

Laptop Cerdas Ini Dukung Mobilitas dan Produktivitas Tinggi

Related Posts

MDI
Headline

Portofolio MDI Ventures Adalah Startup yang Berdampak dan Berkelanjutan

10 Februari 2025
0
Aruna
Headline

Startup Aruna Berkolaborasi Dengan 40 Ribu Nelayan di 31 Provinsi

2 Juni 2023
0
Aruna
Headline

Startup Aruna Gelar Edukasi Perikanan Berkelanjutan Bagi 1.700 Nelayan

17 April 2023
0
Load More
Next Post
Lenovo Yoga Slim 7i Pro_Slate Grey

Laptop Cerdas Ini Dukung Mobilitas dan Produktivitas Tinggi

Tata Skola

Upaya Tata Skola Mewujudkan Sistem Digitalisasi Keuangan Sekolah

Sutradara Muda

Dua Film Panjang Perdana Dua Sutradara Muda Ini Akan Segera Tayang

Discussion about this post

Recent Updates

JQRBT

JQRBT Crypto Tergiur Masuki Pasar Kripto Indonesia yang Bernilai Rp650 Triliun

1 Oktober 2025
Astra Property

Perkuat Portofolio di Sektor Infrastruktur Industri & Logistik, Astra Property Akuisisi Mega Manunggal Property

1 Oktober 2025
Nafas Indonesia

Nafas Indonesia: Bahaya Asap Rokok di Dalam Ruangan

1 Oktober 2025
WhatsApp Hadirkan Meta AI, Chatbot Serbaguna Berbasis Kecerdasan Buatan

Fitur Baru WhatsApp, Bisa Bikin Gambar Bergerak Hingga Personalisasi Tema Chat

1 Oktober 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
JQRBT

JQRBT Crypto Tergiur Masuki Pasar Kripto Indonesia yang Bernilai Rp650 Triliun

1 Oktober 2025
Astra Property

Perkuat Portofolio di Sektor Infrastruktur Industri & Logistik, Astra Property Akuisisi Mega Manunggal Property

1 Oktober 2025
Nafas Indonesia

Nafas Indonesia: Bahaya Asap Rokok di Dalam Ruangan

1 Oktober 2025
WhatsApp Hadirkan Meta AI, Chatbot Serbaguna Berbasis Kecerdasan Buatan

Fitur Baru WhatsApp, Bisa Bikin Gambar Bergerak Hingga Personalisasi Tema Chat

1 Oktober 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version