youngster.id - UMKM sebagai penyumbang lebih dari 60% pendapatan negara dipercaya dapat mendorong pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi COVID-19. Kanal digital menjadi sangat vital dimanfaatkan mengingat transaksi online bisa menekan penyebaran virus di tempat ramai.
External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, mengungkapkan, Tokopedia melalui #JagaEkonomiIndonesia berupaya mempercepat adopsi digital bagi pegiat usaha lokal, terutama UMKM, lewat berbagai kolaborasi bersama mitra strategis, salah satunya pemerintah.
“Tujuannya adalah memberikan panggung seluas-luasnya bagi UMKM lokal untuk terus berjuang di tengah new normal lewat kanal digital,” ujar Ekhel dalam keterangannya, Kamis (11/6/2020).
Menurut dia, per April 2020, terdapat lebih dari 8,1 juta penjual di Tokopedia. Artinya ada peningkatan lebih dari 900.000 dari 7,2 juta penjual sejak Januari lalu.
Salah satu pegiat UMKM lokal yang terus beradaptasi di tengah pandemi adalah Nadya Amatullah Nizar, pemilik usaha fesyen muslim Nadjani. Didirikan pada 2011, Nadjani selalu menampilkan ciri khas produknya, yaitu motif abstrak beraneka desain dan warna. Pemilik Nadjani, Nadya Amatullah Nizar, mengungkapkan bahwa pandemi memukul keras usahanya. Penjualan Nadjani secara keseluruhan mengalami penurunan hingga 30%.
“PSBB menyebabkan toko offline kami terpaksa tutup. Melihat pergeseran kebutuhan dan perilaku konsumen, saya dan tim mulai memikirkan inovasi produk agar dapat meningkatkan penjualan. Kami akhirnya memberanikan diri merombak koleksi Ramadan yang sudah jadi, namun kurang laku, dan menjadikannya produk yang lebih dibutuhkan masyarakat, seperti masker kain, mukena dan celemek,” ungkap Nadya.
Khusus untuk masker kain, seluruh keuntungan penjualannya didonasikan. Setiap ada pembelian masker kain lewat Nadjani, Nadya membelikan masker juga untuk masyarakat yang membutuhkan. Seluruh masker yang dijual dalam rangka donasi ini habis dalam 2 menit lewat Tokopedia. Sejak bergabung dengan Tokopedia, omzet Nadjani kembali stabil. Hal ini menjadi titik terang bagi usaha dan 35 orang para pegawainya.
“Saya mendorong pegiat usaha lokal lain, khususnya di industri fesyen muslim, untuk terus berjuang di tengah normal baru ini, dengan terus berinovasi dan menciptakan peluang lewat kanal daring seperti Tokopedia,” tambah Nadya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post