youngster.id - Tokopedia menjalin kerja sama dengan Intel untuk mengatasi masalah dengan skalabilitas Tokopedia agar pengalaman berbelanja dan menjual lebih lancar. Dengan kerja sama ini, Tokopedia berhasil beralih ke Google Cloud dan Intel untuk memodernisasi dan memindahkan aplikasinya ke Google Cloud.
Migrasi ini juga difokuskan untuk mendongkrak kinerja Tokopedia Play yang memungkinkan merchant membuat video streaming live atau mengunggah konten video untuk mempromosikan produk mereka dan terhubung dengan konsumen potensial.
Vice President, Sales Marketing & Communications Group dan Managing Director, Asia Pacific Territory, Intel Corporation Alexis Crowell mengatakan, ekonomi digital di Asia Tenggara akan melonjak mencapai gross merchandise value sebesar US$1 triliun pada 2030.
“Bagi Intel, ini pertanda yang menggembirakan bahwa semakin banyak perusahaan e-commerce seperti Tokopedia memanfaatkan teknologi baru seperti cloud dan AI. Kami berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan industri terkemuka seperti Tokopedia untuk membangun infrastruktur yang lebih kuat dan skalabel untuk membantu memenuhi tuntutan ekonomi digital yang berkembang pesat,” kata Alexis dalam keterangan pers, Senin (31/10/2022).
Alexis menjelaskan, tim juga bekerja sama untuk mengoptimalkan kemampuan analitik Tokopedia sehingga lebih efisien dalam melakukan pencarian dan penemuan produk, yang mencakup insight mengenai kebiasaan membeli, waktu pemrosesan pembayaran, penyimpanan barang, dan logistik pengiriman. Pada saat yang sama, Google Cloud juga bekerja sama dengan Intel untuk mengoptimalkan data practitioner tools di seluruh data pipeline yang ada di Tokopedia.
Dengan server berbasis prosesor Inte Xeo Scalable, Tokopedia berhasil menurunkan biaya hingga 20 persen dengan tetap mempertahankan kinerja yang sama. Pada saat yang sama, teknologi Intel Xeon Scalable memainkan peran penting dalam membuat infrastruktur Tokopedia mampu melakukan auto-scale (meningkatkan kapasitasnya secara otomatis) dan mengatasi lonjakan lalu lintas masuk dengan lebih baik.
“Lewat kolaborasi ini, Tokopedia Play berhasil mengelola lonjakan konsumen dan transaksi, menghemat biaya operasional, dan menjalankan berbagai program sale di Tokopedia Play dengan stabil dan tanpa hambatan,” tutur Widjanarko Eko Djatmiko Adi, Head of Engineering Tokopedia.
Dia mengungkapkan dari sisi bisnis, Tokopedia Play mengalami pertumbuhan luar biasa baik bagi pembuat konten maupun viewer, dengan penayangan bulanan meningkat 16x pada semester pertama tahun 2021, dan dengan pengadopsian live shopping yang tumbuh dua digit. Dalam rentang waktu yang sama, platform ini juga mengalami peningkatan 8x dalam pembuatan konten mingguan, dibandingkan dengan awal tahun 2021. Jumlah pesanan melalui Tokopedia Play meningkat tiga kali lipat dari Maret 2022-Agustus 2022 dibandingkan dengan September 2021-Maret 2022.
Selain itu, Tokopedia Play juga mengalami pertumbuhan tiga kali lipat dalam penjualan di platform dalam periode yang sama. Selain itu, untuk merchant baru, live streaming rata-rata meningkatkan penayangan produk dan kunjungan toko masing-masing sebesar 40% dan 20%, sekaligus meningkatkan pesanan hingga 29% untuk hari penayangan.
Secara keseluruhan, live streaming menghasilkan peningkatan pageview hingga 625x pada detail produk, 262x peningkatan kunjungan toko, dan meningkatkan pemesanan harian di toko hingga 100%. Lebih penting lagi, Tokopedia mampu mencapai zero downtime (server tidak pernah mati) selama acara-acara penting seperti Semarak Ramadan Ekstra, di mana jutaan pengguna mengunjungi Tokopedia untuk menonton acara TV, serta untuk mengejar promosi dan berbelanja sepuasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post