youngster.id - CB Insights menyebut, pendanaan startup pada kuartal II tahun 2022 mengalami penurunan 23% dari kuartal ke kuartal. Hal ini pun juga bersamaan dengan adanya tech winter yang sedang melanda beberapa perusahaan teknologi dan startup.
Total pendanaan global untuk startup mencapai US$108,5 miliar atau senilai Rp1.608 triliun di kuartal II/2022. Pendanaan startup pun menyusut di semua wilayah utama di kuartal II/2022, termasuk AS dan Asia dengan penurunan 25% QoQ masing-masing.
Sementara AS mendorong hampir setengah dari semua pendanaan sebanyak US$52,9 miliar atau senilai Rp789 triliun di kuartal II/2022 ini, merupakan pendanaan terendah di AS sejak 2022, sedangkan startup yang berbasis di Eropa hanya mengalami penurunan 13% dalam total pendanaan QoQ.
Dalam temuan itu juga disebutkan, pada kuartal ini hanya ada 85 unicorn baru secara global. Ini merupakan jumlah terendah selama 6 kuartal terakhir dan penurunan tajam dari 148 unicorn yang lahir pada periode yg sama tahun lalu.
AS dan Eropa menyumbang sebagian besar unicorn baru, masing-masing dengan 49 dan 16 kelahiran unicorn. Unicorn baru dengan nilai tertinggi adalah perusahaan pertukaran kripto KuCoin yang berbasis di Seychelles, dengan nilai US$10 miliar atau senilai Rp148 triliun. Adapun pendanaan untuk mega round mencapai US$50,5 miliar atau senilai Rp752 triliun di 250 transaksi di kuartal II/2022, atau turun 31% QoQ. Aktivitas mega round juga mengalami penurunan 31%, mencapai level terendah sejak 2020.
Sementara AS mengalami penurunan 34% dalam mega round, startup di AS menyumbang 51% dari semua pendanaan mega-round di kuartal II/2022.
STEVY WIDIA
Discussion about this post