youngster.id - Transaksi belanja online (e-commerce) di Asia Tenggara diproyeksikan mencapai US$ 88 miliar atau meningkat 16 kali lipat pada tahun 2025.
Hasil penelitian Google Inc dan Temasek Holdings Pte menunjukkan bahwa nilai bisnis yang bersumber dari penggunaan internet termasuk belanja, game, dan iklan online di Asia Tenggara bakal melonjak enam kali lipat menjadi US$ 200 miliar dalam 10 tahun kedepan.
Dalam penelitiannya, Google dan Temasek menyebutkan bahwa pertumbuhan nilai bisnis berbasis internet tersebut didorong oleh kenaikan pengguna internet di kawasan Asia Tenggara.
Mengutip Bloomberg di Jakarta, Minggu (29/5/2016), perusahaan teknologi asal Amerika Serikat dan perusahaan investasi dari Singapura tersebut memprediksi bahwa pengguna internet di wilayah ini naik menjadi 480 juta orang pada tahun 2020 mendatang, dari 260 juta orang pada tahun 2016.
Google dan Temasek mengklaim Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara akan mencetak pertumbuhan pengguna internet lebih cepat dibanding negara lainnya.
STEVY WIDIA