youngster.id - Kemajuan teknologi digital telah menjadikan setumpuk kode algoritma bisnis ke bentuk aplikasi yang menyeret setiap bisnis tradisional untuk melakukan transformasi digital. Kesuksesan bisnis digital ditentukan oleh mereka yang mampu mengkodekan model bisnis yang inovatif dan mewujudkan paradigma “small-new big”.
Paradigma ini berada pada kekuatan jaringan. Mereka yang mampu memanfaatkan kekuatan jaringan adalah mereka yang mengemudikan ekonomi jaringan. Indonesia sebagai suatu negara belum memiliki inisiatif ekonomi digital.
Demikian kesimpulan yang mengemuka dari Diskusi Panel Nasional yang digelar di Graha Merah Putih lantai 6, Telkom Smart Office, Kamis (2/6/2016). Diskusi dengan tema: “Digital Indonesia Initiative: Digital Transformation for National Competitiveness” ini diselenggarakan oleh program studi S2 Magister Management Universitas Telkom.
Dalam diskusi itu diusulkan tiga platform untuk Indonesia Digital Initiative melalui infrastruktur, e-commerce dan kompetensi.
1. Infrastruktur: berfokus pada bagaimana suatu pihak menyediakan infrastruktur teknologi informasi untuk mendukung ekonomi digital. Infrastruktur adalah platform yang menyediakan dasar untuk e-commerce dan keterampilan digital. Infrastruktur dituntut memiliki kualitas tinggi, dapat diakses oleh semua dan tersedia dengan harga yang kompetitif. Kolaborasi antara berbagai pihak tentu akan mendorong daya saing nasional
2. e-Commerce: berfokus pada bagaimana suatu pihak dapat meningkatkan transformasi bisnis tradisional ke bisnis digital dengan peran teknologi informasi dan internet. Banyak pihak cenderung memanfaatkan IT dan internet untuk bermain di bersaing model bisnis mereka. Pengembangan e-commerce (B2B, B2C, C2C, C2B, G2B, G2C), e-government, e-transaksi, konten digital yang dilakukan banyak pihak telah mendorong Indonesia menjadi negara ekonomi digital. Indonesia sendiri berada di peringkat 8 sebagai downloader country tapi tidak mendapatkan penghasilan dari hal tersebut.
3. Kompetensi: berfokus pada keterampilan dasar yang diperlukan untuk bertransformasi menjadi digital. Dasar keterampilan digital yang dibutuhkan berdasarkan Go On UK (Januari 2015) terdiri dari pengelolaan informasi, berkomunikasi, transaksi, pemecahan masalah dan menciptakan keterampilan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post