Senin, 29 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Transparansi Data di Sektor Pariwisata Masih Kurang

14 April 2018
in News
Reading Time: 1 min read
wisata

Desa Botu Barani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo menjadi pusat pariwisata baru. (Foto : istimewa/uoungster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Bisnis pariwisata mengalami perubahan seiring berkembangnya teknologi. Saat ini, siswa pariwisata dituntut tak hanya memahami cara bisnis pariwisata bekerja, tetapi juga mampu memprediksi perkembangan pariwisata lima tahun mendatang.

Sayangnya, kurangnya transparansi data di sektor pariwisata dan perhotelan khususnya dalam industri sharing economy menjadi salah satu faktor yang mengurangi kemampuan pemerintah dalam mengatur arus wisatawan di suatu destinasi pariwisata. Demikian disampaikan Director of The Research at The Hotelschool The Hague Netherland Jeroen Oskam dalam siaran persnya, Jumat (13/4/2018) di Jakarta.

“Saat ini konsep sharing economy telah berjalan di banyak bidang, termasuk pariwisata. Oleh karena itu, penelitian mengenai dampaknya terhadap industri konvensional sangat penting untuk menjadi pertimbangan pihak terkait dalam mengambil kebijakan,” kata Joreon.

Untuk itu, pihaknya pun telah melakukan penelitian mengenai dampak bisnis AirBnB terhadap perhotelan di sejumlah kota di Eropa pada 2015. Pasalnya, sebelum penelitian tersebut dilakukan, tidak ada data pasti terkait hal tersebut.

Baca juga :   Halustik, Original Seri Viu Indonesia Tayang di 16 Negara

“Ketiadaan data salah satunya untuk menghindari regulasi, mengambil keuntungan, dan untuk strategi pemasaran,” ujarnya.

Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan korelasi antara regulasi dengna tingkat pertumbuhan AirBnB. Di sejumlah kota seperti Amsterdam dan London, pertumbuhan bisnis AirBnB mencapai 125% dan 130% pada 2016. Sementara di Berlin, di mana pemerintahnya saat itu melarang penggunaaan aplikasi tersebut, pertumbuhannya hanya 68%.

“Jadi rekomendasi kami adalah pemerintah setempat harus membuat regulasi untuk melindungi penduduknya, aksesibilitas pelayanan, dan iklim bisnis yang berkeadilan,” jelasnya.

 

STEVY WIDIA

Tags: AirbnbThe Research at The Hotelschool The Hague Netherland
Previous Post

PrivatQ Hadirkan Layanan EdTech Dengan Konsep Kelompok Belajar

Next Post

Teknologi AI Sekarang Bisa Buat Cek Mata Katarak

Related Posts

Airbnb Realisasikan Visi Wirausaha Perempuan
News

Jelang IPO, Airbnb Capai Profit

17 Januari 2019
0
Airbnb Realisasikan Visi Wirausaha Perempuan
News

Airbnb Realisasikan Visi Wirausaha Perempuan

8 Maret 2018
0
Wakatobi
News

Airbnb Luncurkan Roadmap Wisata

24 Februari 2018
0
Load More
Next Post
Teknologi AI Sekarang Bisa Buat Cek Mata Katarak

Teknologi AI Sekarang Bisa Buat Cek Mata Katarak

Lasalle College Jakarta, Angkat Kain Flores Ke Ranah Modern

Lasalle College Jakarta, Angkat Kain Flores Ke Ranah Modern

Aplikasi Safe Travel, Inovasi Pemerintah untuk Lindungi WNI di Luar Negeri

Aplikasi Safe Travel, Inovasi Pemerintah untuk Lindungi WNI di Luar Negeri

Discussion about this post

Recent Updates

Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
UNIQLO Indonesia Lakukan Transformasi Layanan E-Commerce, Integrasikan Toko Online dan Offline

UNIQLO Indonesia Lakukan Transformasi Layanan E-Commerce, Integrasikan Toko Online dan Offline

29 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
UNIQLO Indonesia Lakukan Transformasi Layanan E-Commerce, Integrasikan Toko Online dan Offline

UNIQLO Indonesia Lakukan Transformasi Layanan E-Commerce, Integrasikan Toko Online dan Offline

29 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version