Sabtu, 27 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Transportasi Darat Berkontribusi 47% Terhadap Polusi Udara, Ganti BBM Bersih Jadi Solusi

12 Februari 2025
in News
Reading Time: 2 mins read
Mahasiswa Surabaya Buat Alat Pengukur Polusi Akurat

Stasiun pemantau udara standar. (Foto: istimewa/youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Data dari WHO menunjukkan bahwa polusi udara menyebabkan 7 juta kematian setiap tahun. Sayangnya, Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat polusi udara yang tinggi. Bahkan hampir 100% dari total populasi terpapar konsentrasi PM2.5 tahunan yang melebihi 5 mikrogram per meter kubik. Bahkan beberapa daerah memiliki konsentrasi polutan lima kali lebih besar dari standar batas aman yang direkomendasikan oleh WHO.

Salah satu penyebab tingginya polusi udara adalah transportasi darat. Kepala Research Center for Climate Change Envoromental Health Universitas Indonesia (RCCC UI) Prof Budi Haryanto mengatakan transportasi darat berkontribusi 47% terhadap polusi udara.

“Mengganti dengan BBM bersih bisa menyelesaikan separuh masalah polusi,” kata Prof Budi dalam media workshop bertema Perbaikan Tata Kelola BBM untuk Mengatasi Persoalan Polusi Udara, Kesehatan dan Ekonomi yang digelar Katadata Green dan Indonesian Data Journalism Network (IDJN) pada Selasa (11/2/2025) di Jakarta.

Pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 20 Tahun 2017 menyebutkan penggunaan BBM di Indonesia perlu mengikuti standar Euro 4 yang salah satunya memiliki kandungan sulfur maksimal 50 part per million (ppm). Saat ini, pemerintah merencanakan adopsi Euro-4 secara bertahap. Pada tahun 2025 sebanyak 34 persen, 66 persen pada 2026 dan 100 persen Euro-4 pada 2028.

Prof Budi menerangkan, pihaknya telah menganalisis dan mengkaji terkait polusi udara dikaitkan dengan skenario jika Euro 4 diterapkan. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data mengenai kualitas udara dan penyakit. Dari berbagai data yang dikumpulkan dari Kementerian Kesehatan, Dinkes DKI Jakarta, BPJS Kesehatan, KLHK, DLH DKI Jakarta, BMKG, dan BRIN lalu dianalisis dan dilakukan modelling proyeksi sesuai skenario  yang diterapkan. Selain itu juga dilakukan studi pada lebih dari 5300 paper jurnal yang menyatakan bahwa polusi udara berkaitan dengan  berbagai macam penyakit.

Baca juga :   BPJS Gandeng WeCare.id Untuk Optimalkan Program Crowdfunding

Berdasarkan hasil proyeksi, jika skenario BBM Euro 4 diterapkan hingga 2030, maka kasus pneumonia diperkirakan menurun hingga 86 persen. Dampaknya, klaim BPJS untuk penyakit ini bisa berkurang hingga Rp246 miliar pada tahun 2030.

Selain itu, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) diprediksi turun 84 persen dalam periode 2024-2030, dengan pengurangan klaim BPJS mencapai Rp36 miliar hingga tahun 2030. Sementara itu, jika standar BBM Euro 4 diterapkan, kasus penyakit jantung iskemik berpotensi berkurang hingga 69 persen pada 2030. Hal ini dapat menurunkan klaim BPJS hingga Rp268 miliar.

“Kami melakukan kajian pada saat dilakukan intervensi dari perbaikan kualitas BBM, bagaimana penyakitnya. Kami coba menganalisis semuanya sehingga bisa ditemukan tren hubungan antara peningkatan kualitas BBM dengan penyakit yang diderita masyatakat,” ungkapnya.

Baca juga :   Samsung Galaxy Note 9 Resmi Masuk Pasar Indonesia

Prof Budi menegaskan, peningkatan kualitas BBM ke standar EURO 4 bisa berkontribusi signifikan terhadap kualitas kesehatan, mengurangi risiko penyakit dan biaya pengobatannya.

Sementara itu Ketua Tim Kerja Penyehatan Air, Udara Tanah dan Kawasan Kementerian Kesehatan Ely Setyawati mengatakan polusi udara harus diatasi dari hulu sampai ke hilir. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengupayakan berbagai strategi untuk meningkatkan kualitas udara dan mengurangi dampak kesehatannya.

“Salah satu langkah yang dilakukan adalah pemantauan kualitas udara secara harian, bulanan, dan tahunan menggunakan sensor di dalam dan luar ruangan. Selain itu, Kemenkes juga menerapkan sistem surveilans untuk mendeteksi dini risiko kesehatan akibat polusi udara, khususnya pada kelompok rentan seperti anak-anak dan ibu hamil,” katanya.

Baca juga :   Kuliner Indonesia Memukau Academy International of Gastronomy di Paris

Selain itu, untuk menekan risiko kesehatan, Kemenkes menyediakan sistem peringatan dini (early warning) yang secara berkala menyiarkan hasil pemantauan kualitas udara. Jika tingkat polusi meningkat, masyarakat akan mendapatkan rekomendasi pembatasan aktivitas luar ruang melalui aplikasi Satu Sehat sebagai bagian dari promosi kesehatan.

Dari sisi pengendalian, Kemenkes berupaya menekan emisi dan debu dengan mengontrol polusi dari industri, rumah tangga, serta kendaraan bermotor. Selain itu, pembakaran sampah juga dibatasi guna mengurangi pencemaran udara.

“Sebagai langkah adaptasi, Kemenkes memperkuat layanan kesehatan bagi masyarakat yang terdampak polusi udara. Riset mengenai penyakit terkait polusi dan tata laksananya terus dikembangkan agar penanganannya lebih efektif di masa depan. Kami terus melakukan edukasi dan sosialisasi agar masyarakat bisa menikmati udara yang bersih,” ucapnya.

 

STEVY WIDIA

Tags: BPJS KesehatanPerbaikan Tata Kelola BBMpolusi udaraResearch Center for Climate Change Envoromental Health Universitas Indonesia (RCCC UI)transportasi darat
Previous Post

Populix Luncurkan NeXa: AI Research Assistant Pertama di Indonesia

Next Post

Mamikos Bangun Jaringan Yang Solid Dengan Lebih Dari 200 Ribu Pemilik Kos

Related Posts

transtrack
Headline

Hadapi Lonjakan Pemudik Lebaran 2023, Startup Ini Luncurkan Fitur Keselamatan Transportasi Bus

18 April 2023
0
BPJS Kesehatan
News

Tingkatkan Pelayanan JKN-KIS, BPJS Kesehatan Gandeng Good Doctor

23 November 2021
0
Kompetisi BPJS Kesehatan Hackathon
Headline

BPJS Kesehatan Gelar Kompetisi Hackathon 2021

28 Agustus 2021
0
Load More
Next Post
Mamikos Bangun Jaringan Yang Solid Dengan Lebih Dari 200 Ribu Pemilik Kos

Mamikos Bangun Jaringan Yang Solid Dengan Lebih Dari 200 Ribu Pemilik Kos

startup Klook

Startup Klook Peroleh Pendanaan Sebesar US$100 Juta dari Vitruvian Partners

Film Pendek “Little Rebels Cinema Club” Berkompetisi di Festival Berlinale 2025

Film Pendek “Little Rebels Cinema Club” Berkompetisi di Festival Berlinale 2025

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version