Tren Uang Elektronik Dorong Ponsel Berfitur NFC

Denny Galant, Head of Product Marketing IT & Mobile, Samsung Electronics Indonesia. (Foto: Stevy Widia/youngster.id)

youngster.id - Tren pembayaran elektronik atau e-money dinilai bakal terus berkembang di Indonesia. Berdasarkan riset Kadence Indonesia di tahun 2019, 57% pengguna smartphone mempunyai uang elektronik, baik dalam aplikasi (apps-based) maupun di dalam kartu fisik (card based).

Kebiasaan bertransaksi ini yang membuat Samsung menghadirkan berbagai fitur untuk mempermudah pengguna mengakses berbagai uang elektronik melalui Samsung. Seperti menghadirkan fitur Fitur Near-field Communication atau NFC di perangkat Galaxy A30s.
Denny Galant, Head of Product Marketing IT & Mobile, Samsung Electronics Indonesia mengatakan pihaknya menghadirkan fitur NFC pun berdasarkan hasil survei internal. Hasilnya, ada permintaan dari pengguna untuk menghadirkan fitur ini pada ponsel terbaru Samsung.

“Kalo diliat juga tren menggunakan e-money payment itu masih akan terus berkembang di 2019. Mungkin di negara lain payment-nya sudah QR aja tidak pakai NFC lagi tapi kalau di sini ada kebutuhan khusus untuk transportasi,” kata Denny saat ditemui usai peluncuran Samsung Pay di Jakarta baru-baru ini.

Ponsel dengan teknologi NFC dapat digunakan sebagai ‘ATM’ dadakan jika ingin mengecek saldo e-money hingga melakukan top-up atau pengisian ulang. Mau bagaimanapun, e-money sudah semakin menjamur pemakaiannya, mulai dari transaksi di swalayan, bayar tol, bayar tiket KRL dan MRT, hingga naik TransJakarta.

Selebihnya, fitur NFC bisa dimanfaatkan untuk berbagi data dengan ponsel lain dan mengakses perangkat pintar lain agar lebih seamless.
Menurut Denny, berdasarkan data internal Samsung dulu permintaan fitur NFC hanya 1% – 2%. Namun saat ini, menurut Samsung permintaan NFC makin meningkat. Bahkan Samsung menilai permintaan ini sudah sejajar dengan fitur keamanan biometrik sebesar 6% – 8%.

“Untuk fitur smartphone, kamera pasti yang yang paling menjadi perhatian paling atas, 30 % kemudian disusul sama baterai 20 %. Kalau dulu NFC bisa dibilang hanya 1 %- 2% tapi sekarang sudah dijajal sama kepentingannya fingerprint scanner sekitar 6%-8% bobotnya,” jelas Denny.

Saat ini, fitur NFC pertama kali hadir pada varian Galaxy A30s guna memudahkan pengguna untuk melakukan proses transaksi digital dengan hanya melakukan satu kali tap pada bagian belakang ponsel. Ponsel ini dibanderol dengan harga Rp3,29 juta untuk kapasitas memori 4GB+64GB.

STEVY WIDIA

Exit mobile version