youngster.id - Pada Hari Perempuan Internasional yang dirayakan pada tanggal 8 Maret lalu, Airbnb mendukung komunitas global tuan rumah perempuan yang telah memperoleh lebih pada
pendapatannya, profesionalisme, dan sosialnya melalui platform Airbnb. Sejak dulu, jumlah tuan rumah perempuan lebih banyak dari laki-laki dan dampak yang diciptakan tuan rumah perempuan pun terus meningkat.
Dalam rangka mendukung tuan rumah perempuan, Airbnb mengumumkan bahwa di tahun 2017, tuan rumah perempuan di Indonesia telah menghasilkan US$48.8 juta (Rp 670 triliun). Jumlah tuan rumah perempuan juga meningkat 37% di tahun 2017 mencapai 8.920 orang. 44% tuan rumah di Indonesia adalah perempuan dan rata-rata pendapatan tuan rumah perempuan adalah US$2.460 (Rp 33,8 juta).
Mich Goh, Head of Public Policy (Asia Tenggara) Airbnb mengatakan, “Tahun lalu, kami bangga mengumumkan bahwa tuan rumah perempuan di Airbnb telah menghasilkan $10 miliar sejak perusahaan ini didirikan pada tahun 2008. Tahun ini, kami gembira mengumumkan bahwa dalam satu tahun terakhir ini tuan rumah perempuan menghasilkan sampai dengan hampir $10 miliar yang merepresentasikan lebih dari setengah komunitas di Airbnb. Data tersebut jelas menunjukan bahwa yuan rumah perempuan merupakan penggerak komunitas Airbnb dan kami bangga dapat menyediakan platform wisata menyeluruh yang mendukung jiwa para wirausaha perempuan.”
Perempuan di Amerika Serikat mencatat penghasilan tertinggi di Airbnb yaitu hampir $3 miliar pada tahun 2017, tapi negara-negara lain di seluruh dunia juga menyaksikan pertumbuhan tuan rumah perempuan secara pesat. Perempuan berkontribusi 70% dari total komunitas tuan rumah Selandia Baru, 63% di Afrika Selatan, dan 62% di Britania Raya. Vietnam adalah salah satu negara dengan perkembangan tuan rumah perempuan paling pesat. 53% tuan rumah di Vietnam adalah perempuan dan jumlahnya berkembang 114% di sepanjang tahun lalu.
HENNI T. SOELAEMAN