Tulus dan BGBL Ajak Guru Merdeka Belajar

Penyanyi Tulus dan peserta Bantu Guru Belajar Lagi. (Foto: Henni Soelaeman/youngster.id)

youngster.id - Kepedulian musisi kondang Tulus akan dunia pendidikan di Indonesia diwujudkannya dengan  membesut gerakan Bantu Guru Belajar Lagi (BGBL). Bersama rekan-rekannya Tulus menginisiasi gerakan BGBL sebagai   bentuk upaya pengembangan kemampuan guru-guru di Indonesia. 

Keberadaan BGBL ini juga menurut Tulus hadir karena terinspirasi  semangat para guru. “Semangat para guru ini bila dilengkapi dengan pendekatan merdeka belajar akan berpotensi menghasilkan solusi-solusi pendidikan praktis yang berkelanjutan,” ungkap Tulus kepada para awak media  di Econnection Space Bekasi, baru-baru ini.

Bantu Guru Belajar Lagi ini merupakan gerakan yang diadakan sebagai upaya peningkatan kualitas guru di Indonesia. Bentuknya, ada program pelatihan dan kamp yang secara rutin dilakukan. Salah satunya adalah Kamp Guru Penggerak yang diadakan pada 1-5 Juli lalu. Melalui Kamp Guru Penggerak ini BGBL mencari dan mempersiapkan guru-guru yang bersemangat menjadi agen perubahan dalam komunitas guru di lingkungannya. “Kamp akan memberikan berbagai bekal dalam menggerakkan komunitas guru belajar,” lanjut pemilik album Monokrom itu.

Farli Sukanto,  Koordinator Bantu Guru Belajar Lagi, menjelaskan bahwa para guru yang terlibat dalam kamp ini adalah guru-guru pilihan yang diseleksi melalui tulisan dan wawancara. Para guru uni akan mendapatkan modul-modul pengembangan komunitas dan juga sesi-sesi berbagi dengan professional di bidang masing-masing. Keluaran dari kamp ini merupakan program-program komunitas guru belajar yang siap diterapkan selama setahun ke depan.

“Kami yakin bila guru bergerak bersama maka akan mengahsilkan banyak perubahan di dunia pebdidikan,” ungkap Farli.  Kamp Guru Penggerak ini juga sebagai bagian dari usaha mengajak guru menerapkan pendekatan merdeka belajar atau dikenal dengan self regulated learning. Pendekatan ini mengajak para guru menemukan masalah di lingkungannya, menciptakan solusi mandiri, dan mengevaluasi solusi tersebut untuk perbaikan yang berkelanjutan,” ucapnya.

Tak berhenti di pelatihan untuk para guru, Tulus juga menjadi juga menjadi  inisiator dari gerakan pengumpulan dana bagi BGBL. Melalui Kitabisa.com. Tulus mengatakan, dana yang terkumpul akan digunakan untuk program pelatihan guru.

HENNI SOELAEMAN

Exit mobile version