youngster.id - Twitter meluncurkan beberapa fitur baru untuk mengamankan penggunanya dari makian dan perlakuan kejam pengguna lain.Situs microblogging itu berusaha melakukan hal itu dengan membatasi kicauan yang semena-mena.
Twitter membatasi kicauan yang berpotensi mengandung konten sensitif dan akun-akun yang sengaja dibuat untuk mengecam orang lain. “Kami adalah representasi dari kebebasan berekspresi dan orang-orang dapat melihat berbagai sisi dari banyak topik,” kata Ed Ho Vice President of Engineering, Twitter dilansir CNET baru-baru ini.
Salah satu langkah yang Twitter ambil adalah dengan melarang orang-orang yang telah diblokir secara permanen membuat akun baru. Selain itu, Twitter juga akan menyembunyikan kicauan berkualitas rendah atau mengandung kecaman. Namun, mereka tidak menghapus atau memblokir kicauan itu. Jadi, jika Anda ingin tetap melihat kicauan itu, Anda tetap bisa melakuannya.
“Semua itu tidak bisa direalisasikan ketika kecaman membuat orang takut berpendapat,” tambah Ed.
Fitur terakhir yang Twitter berikan adalah “safe search”. Ho menjelaskan, fitur ini akan menghilangkan tweet yang mungkin mengandung konten sensitif atau tweet dari akun-akun yang diblokir atau dibuat mute dari hasil pencarian.
“Secara keseluruhan, ini adalah langkah positif untuk melawan tindakan semena-mena.”
Konten-konten yang secara otomatis tidak dimasukkan ke dalam hasil pencarian antara lain konten porno, kata-kata kasar, atau gambar kekerasan eksplisit. Konten tersebut memang masih bisa ditemukan, tapi ia tidak akan muncul di hasil pencarian Anda saat Anda mengaktifkan fitur safe search.
Debra AHo Wlliamson, analis di e-Marketer menyebutkan, fitur-fitur baru ini akan membuat Twitter menjadi media sosial yang lebih aman untuk para penggunanya.
“Meskipun begitu, selalu ada risiko sistem terotomatisasi tidak bekerja dengan benar dan tidak menganggap tweet dengan kecaman sebagai tweet aman atau sebaliknya atau para troll akan menemukan cara untuk melewati sistem keamanan yang ditanamkan oleh Twitter,” katanya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post