youngster.id - Era digitalisasi yang berkembang saat ini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari perdagangan domestik maupun pasar internasional. Tak mau ketinggalan, sejumlah pelaku usaha mikro kecil menengah di Kabupaten Biak Numfor, Papua akan menjual berbagai hasil produksi hiasan dan makanan lewat digital tahun 2017.
“Pengusaha mikro kecil dan menengah di Biak sudah harus melek dan menggunakan internet untuk pemasaran maupun branding produknya,” ujar Sekretaris Dinas Koperasi Kecil Menengah Biak Numfor Edy Rachmat, dalam siaran pers, Jumat (30/12/2016) di Biak, Papua.
Upaya untuk mewujudkan digitalisasi produk pemasaran UMKM Biak, lanjut Edy, para pelaku usaha kecil mikro Biak sudah harus dikenalkan secara intensif mengenai kemajuan teknologi informasi. “Makanya kalau tidak mau ketinggalan kereta, maka digitalisasi UMKM sudah jadi keharusan sehingga memperluas jangkauan penjualan,” kata Edy pula.
Tantangan digitalisasi bagi pelaku UMKM Biak, menurut Edy, harus dihadapi karena ini menjadi wujud perubahan untuk membangun Biak bangkit mandiri dan sejahtera.
“Kehadiran rumah kreatif BUMN yang digagas Bank BNI 1946 menjadi awal pengenalan digitalisasi pemasaran produksi secara online bagi pelaku UMKM di Biak,” katanya lagi.
Berdasarkan data produk usaha mikro kecil menengah di Kabupaten Biak Numfor yang sudah dipasarkan, di antaranya sagu, minyak goreng, abon ikan serta berbagai pernak-pernik hiasan hasil kelompok usaha perempuan yang dimotori tim penggerak PKK dan Dharma Wanita Kabupaten Biak Numfor.
STEVY WIDIA