youngster.id - Data Bank Dunia pada 2016, meski 64,5% Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia dikelola perempuan. Sayangnya, mereka cenderung terkonsentrasi di usaha dengan produktivitas rendah dan sektor bernilai rendah ketimbang usaha yang dikola yang laki-laki.
Untuk mengedukasi lebih banyak perempuan akan hak mendapatkan kesempatan ekonomi yang setara, Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Keseteraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women) bekerjasama dengan Gojek.
Lewat kerjasama ini diharapkan akan dapat mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia. Nota kesepahaman ini akan menyediakan kerangka memperkuat sinergi dan advokasi bersama.
“Dengan berkolaborasi memanfaatkan penggunaan informasi dan teknologi yang tepat guna secara maksimal, tujuan kami bersama adalah memberdayakan perempuan kurang beruntung mengatasi hambatan dalam meraih peluang ekonomi,” kata Jamshed Kazi UN Women Representative and Liaison to ASEAN dalam keterangan resmi Rabu (9/9/2020).
Menurut dia, kerja sama ini juga didasari mandat UN Women yang mendorong keseteraan gender dan komitmen Gojek mendukung pertumbuhan inklusif di komunitas. Terlebih, pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang dikelola perempuan masih menghadapi sejumlah hambatan. Termasuk keterbatasan akses pada pengembangan keterampilan, teknologi, termasuk jaringan bisnis. Hambatan yang disebut makin meningkat di masa pandemi ini disebut tidak lepas dari norma dan budaya.
Untuk itu, kemitraan ini mencakup tiga area kerja sama, yakni mendukung kewirausahaan melalui pengembangan kapasitas dan peningkatan pengetahuan, mengumpulkan data baru dan analisis dampak Covid-19 pada usaha kecil dan mikro, termasuk mitra Gojek.
Harapannya, data itu dapat dianalisis menjadi strategi dan kebijakan untuk pemulihan ekonomi nasional. Lalu area terakhir adalah mempromosikan keamanan perempuan di ruang publik untuk memastikan partisipasi penuh dalam kehidupan, termasuk mengejar peluang ekonomi.
“Kami percaya perempuan harus mendapatkan akses setara untuk peluang ekonomi, sehingga masyarakat maupun ekonomi kita dapat memastikan pertumbuhan yang inklusif dan adil,” tutur Nila Marita Chief of Corporate Affairs dari Gojek.
UN Women telah membuka akses pasar dan keuangan bagi perempuan lewat platform WeLearn. Sementara Gojek juga memiliki inisiatif yang fokus pada pengembangan perempuan, seperti Gojek Wirausaha hingga Gojek Xcelerate Women Founders. Lalu, ada pelatihan bystander intervention oleh Hollaback Jakarta dan kampanye keamanan perempuan di seluruh Indonesia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post