Uni Eropa Kucurkan Dana Bagi Pelaku Usaha Daerah

youngster.id - YOUNGSTERS.id – Uni Eropa mengucurkan dana sebesar 10 juta euro atau setara Rp150 miliar untuk membantu para pelaku usaha di enam daerah. Program bernama CITRA  ini merupakan program inisiatif Uni Eropa untuk mendukung aksi-aksi inovatif berskala kecil dari para pelaku non pemerintah.

“Anggaran ini disediakan untuk membantu pemberdayaan para pelaku usaha dari enam provinsi yakni Maluku, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Nusa Tenggara Barat. Bantuannya berupa modal usaha,” kata , kata Nur Isravivani Manajer Program Delegasi Uni Eropa Untuk Indonesia dan Brunei Darusalam dilansir Tempo Jumat (12/2/2016) di Ambon.

Pengelolaan dan penyaluran bantuan tersebut ditangani langsung oleh Regional Economic Development Institute (REDI) Universitas Trunojoyo Jawa Timur (Jatim) melalui program Centre for Investment and Trade Advisory (CITRA).

“Para pelaku usaha di enam provinsi yang ingin memperoleh bantuan modal usaha dapat memasukkan proposal melalui REDI untuk diseleksi. Dana ini juga dapat dimanfaatkan oleh LSM dan lembaga nonpemerintah,” kata Nur

Dia menandaskan CITRA merupakan program inisiatif Uni Eropa untuk mendukung aksi-aksi inovatif berskala kecil dari para pelaku non pemerintah dengan bertujuan memperkuat kapasitas lembaga otoritas daerah.

“Karena itu kami berharap para pelaku usaha di Maluku maupun lembaga nonpemerintah dapat memanfaatkan dana bantuan yang disediakan Uni Eropa tersebut guna membangun jejaring antar pelaku usaha lokal, nasional dan asing dalam mempromosikan iklim investasi dan perdagangan lebih baik untuk pembangunan berkelanjutan di Indonesia Timur,” katanya.

Nur Isravivani menambahkan berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pusat pada 2014 Uni Eropa tercatat sebagai negara penyalur bantuan terbesar kedua di Indonesia dengan nilai investasi 3,8 miliar dola AS.

Dalam bidang kerja sama pembangunan Uni Eropa menjadi salah satu mitra penting Indonesia dengan berbagai program hibah diantaranya di bidang pendidikan, perdagangan dan investasi.

Kerja sama Uni Eropa tidak hanya untuk program bantuan teknis dengan Kementrian atau lembaga-lembaga pemerintah di tingkat pusat dan daerah, tetapi juga program inisiatif skala kecil yang digagas oleh organisasi masyarakat madani seperti perguruan tinggi, lembaga penelitian, LSM serta organisasi buruh.

Nur Isravivani yang berada di Ambon dalam rangka menghadiri lokarya pengembangan ekonomi dan iklim investasi serta konferensi peluang investasi dan perdagangan di Maluku, mengatakan program bantuan tersebut mulai dilaksanakan sejak 2014 hingga 2020.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version