Sabtu, 27 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Unilever Dorong Ekonomi Sirkular Lewat Pengumpulan dan Pemrosesan Sampah Plastik

6 Juni 2023
in News
Reading Time: 2 mins read
Bank Sampah

Bank Sampah. (Foto: ilustrasi/istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Tahun ini, Hari Lingkungan Hidup Sedunia mengangkat tema krisis polusi sampah plastik yang sedang dihadapi masyarakat dunia. Isu ini menjadi perhatian karena secara global manusia memproduksi lebih dari 430 juta ton plastik setiap tahunnya.  Di Indonesia, dari 19,45 juta ton timbulan sampah pada 2022, 18,4% diantaranya adalah sampah plastik (3,6 juta ton).

Hal ini mendorong Unilever Indonesia untuk memperkuat kemitraan dengan banyak pihak di rantai persampahan dalam upaya pengumpulan dan pemrosesan kemasan plastik lebih banyak dari yang dijual.

Head of Division Environment & Sustainability Unilever Indonesia Maya Tamimi mengatakan, dalam upaya pengumpulan dan pemrosesan sampah plastik, kepedulian dan keterlibatan dari seluruh pihak dan semua lapisan masyarakat sangat dibutuhkan agar plastik dapat hidup berdampingan dengan masyarakat sesuai dengan fungsi dan nilai ekonominya.

Baca juga :   Performa Meningkat, Mbiz Siap Bangun Marketplace

“Kami percaya bahwa plastik memiliki tempat tersendiri di dalam rantai ekonomi, tetapi tidak di lingkungan kita. Unilever Indonesia memiliki komitmen kuat untuk membangun planet yang lebih lestari, komitmen tersebut kami manifestasikan dalam serangkaian program, salah satunya melalui upaya dan investasi yang signifikan dalam hal pengumpulan dan pemrosesan sampah plastik,” kata Maya dalam diskusi virtual bertajuk “Dorong Ekonomi Sirkular Lewat Pengumpulan dan Pemrosesan Sampah Plastik,” Senin (5/6/2023) di Jakarta.

Maya mengungkapkan, pada 2022, Unilever Indonesia telah berhasil mengumpulkan dan memproses sebanyak 62.360 ton sampah plastik. “Pencapaian ini sejalan dengan komitmen kami secara global yaitu membantu pengumpulan dan pemrosesan kemasan plastik lebih banyak dari yang dijual,” ujarnya.

Dia menjelaskan, pengumpulan dilakukan melalui lebih dari 4.000 Bank Sampah di 11 provinsi, puluhan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) dan waste collector/aggregator, Unilever Indonesia terus membantu upaya pemberdayaan masyarakat untuk memilah dan mengumpulkan sampah plastik agar memiliki nilai ekonomi.

Baca juga :   Decathlon Hadirkan Arena Olahraga Virtual di MTA

Selain itu, Unilever juga mendorong jutaan masyarakat bergabung dalam gerakan #GenerasiPilahPlastik untuk menjadi lebih bertanggung jawab terhadap kemasan yang digunakan, terutama kemasan plastik, dengan cara memilah sampah dari rumah dan menyetorkannya ke Bank Sampah.

Sementara di tahap pemrosesan, Unilever berinvestasi mengatasi masalah sampah kemasan plastik di bagian akhir pemrosesan sampah. Contohnya melalui CreaSolv, teknologi pertama dan satu-satunya di dunia yang mampu mendaur ulang sampah kemasan plastik (pouch dan sachet) menjadi bahan yang bisa dimanfaatkan untuk membuat kemasan baru. Contohnya adalah kemasan flexible pouch hasil daur ulang yang digunakan untuk kemasan Rinso.

Selain itu, Unilever Indonesia membantu meningkatkan kapasitas pengumpulan dan pengelolaan sampah di dua fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) yang didukung oleh KLHK RI, yang turut mendorong pemanfaatan sampah sebagai sumber energi.

Baca juga :   Ada Digital Airport Hotel di Terminal 2 Soekarno-Hatta

“Unilever Indonesia akan terus berupaya membangun kesadaran seluruh pihak akan konsep solusi pengelolaan sampah kemasan yang terintegrasi, meningkatkan kapasitas di bidang pengumpulan dan pengelolaan sampah, serta aktif mengedukasi dan melibatkan publik untuk terus berperan aktif menjadi agen perubahan positif bagi lingkungan. Selain itu, kami terus berupaya mengurangi penggunaan plastik baru, meningkatkan konten plastik daur ulang dalam kemasan kami, juga memastikan 100% dapat di daur ulang dan digunakan kembali,” pungkas Maya.

 

STEVY WIDIA

Tags: ekonomi sirkularsampah plastikUnilever Indonesia
Previous Post

2 Tim Esport Indonesia Siap Berlaga di MSC 2023 Kamboja

Next Post

Huawei dan BSSN Perkuat Kerja Sama Guna Meningkatkan Kontribusi Bagi Pengembangan Keamanan Siber di Indonesia

Related Posts

Foodtruck Jajanan Bango, Ajak Anak Muda Kembali Mengenal Kuliner Tradisional
News

Foodtruck Jajanan Bango, Ajak Anak Muda Kembali Mengenal Kuliner Tradisional

25 September 2025
0
Mohamad Bijaksana Junerosano - Waste4Change
Headline

Waste4Change: Solusi Sirkular Penting dalam Mendorong Perubahan Sistemik

18 September 2025
0
SheAblepreneur Gelar Pelatihan Kewirausahaan Bagi Perempuan dan Disabilitas
Headline

SheAblepreneur Gelar Pelatihan Kewirausahaan Bagi Perempuan dan Disabilitas

12 Agustus 2025
0
Load More
Next Post
Huawei BSSN

Huawei dan BSSN Perkuat Kerja Sama Guna Meningkatkan Kontribusi Bagi Pengembangan Keamanan Siber di Indonesia

Ayoconnect

Prioritaskan Keamanan Ayoconnect Dapat Lisensi PIAS dari BI

Kemenag x Samsung

Tingkatkan Mutu Pendidikan Madrasah, Kementerian Agama Gandeng Samsung

Discussion about this post

Recent Updates

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
Waste4Change

Waste4Change Catat Pertumbuhan Rata-rata Tahunan 88% dan Kelola 64,9 Juta Kg Sampah dalam Satu Dekade

26 September 2025
social commerce

MSC: 74% Pelaku Social Commerce Masih Mengandalkan Dana Pribadi Untuk Modal Usaha

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
Waste4Change

Waste4Change Catat Pertumbuhan Rata-rata Tahunan 88% dan Kelola 64,9 Juta Kg Sampah dalam Satu Dekade

26 September 2025
social commerce

MSC: 74% Pelaku Social Commerce Masih Mengandalkan Dana Pribadi Untuk Modal Usaha

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version