youngster.id - Perusahaan ritel global, UNIQLO bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar, UNIQLO mengadakan kompetisi untuk memilih 5 seniman lokal Bali untuk mendesain UT edisi spesial. Hasilnya terpilih 25 desain untuk koleksi UTme.
“Bali adalah gudangnya para seniman yang kreatif yang kami rasa akan menambah rasa dan nilai pada setiap karya yang dihasilkan dari layanan ini. Jadi kami harap perpaduan kedua hal tersebut bisa menghasilkan karya yang dapat diterima dengan baik dan mengakomodir kebutuhan gaya hidup masyarakat di Bali dan sekitarnya serta wisatawan baik lokal maupun mancanegara,” ungkap Irma Yunita, Corporate Affairs Director PT Fast Retailing Indonesia (UNIQLO) dalam siaran pers, Jumat (3/11/2023).
UTme! Adalah layanan yang mewadahi kreativitas setiap orang untuk berekspresi dan menciptakan T-shirt dan Tote Bag karya sendiri sesuai selera dan karakter masing-masing pengguna. UTme! di Bali berlokasi di toko UNIQLO Mal Bali Galeria. Ini merupakan layanan UTme! kedua di Indonesia setelah di Pondok Indah Mall 3 Jakarta.
“Kolaborasi ini merupakan komitmen UNIQLO untuk mengapresiasi dan merangkul seniman-seniman lokal di Bali dan memberikan mereka ruang untuk menunjukkan karyanya kepada khalayak yang lebih luas,” ujar Imra lagi.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Denpasar sekaligus Ketua Harian Dekranasda Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari mengatakan, pemerintah Kota Denpasar sudah melakukan kerja sama dengan UNIQLO sejak tahun 2021.
“Tidak hanya difasilitasi dalam mempromosikan produk pengrajin kami di toko UNIQLO yang ada di Denpasar maupun di Badung, tetapi saat ini pun para artis-artis illustrator juga ikut dilibatkan. Mudah-mudahan ini menjadi bukti konkret bagi kita yang ingin memberdayakan dan meningkatkan peran serta dari seluruh pengrajin-pengrajin yang ada di Kota Denpasar,” kata Sri.
Salah satu seniman terpilih yang juga merupakan desainer grafis dan ilustrator asli Bali, Ode Baskara mengungkapkan rasa syukurnya mendapat kesempatan berkolaborasi dengan perusahaan global seperti UNIQLO. Dia menghadirkan desain berjudul Celuluk Pergi Bersepeda dan Orkestra Hutan Monyet.
“Bagi kami sebagai seniman lokal Bali, kolaborasi dengan UNIQLO ini bisa membuka peluang dan jaringan secara lebih luas dan kami dapat belajar banyak dari kerja sama ini. Hal ini
akan sangat membantu mengembangkan karya kami dan mendorong kepercayaan diri yang lebih besar dalam membangun sebuah karya yang dapat dikenali secara luas oleh pasar lokal maupun nasional,” katanya.
Selain Ode, seniman yang terpilih dalam kolaborasi ini adalah Jayendra Dwi Putra (desain berjudul Baba & Rara dan Basa & Basu di Kapal), Gusde Sidhi (Gebogan dan Perempuan Bali), Fajar Mahendra (desain berjudul Tegalang dan Berdoa), dan Cokorda Martin (Paradise Island, Penjaga dan Gebogan). Seluruh desain tersebut bisa diaplikasikan pada T-shirt berbagai ukuran untuk dewasa dan anak-anak serta Tote Bag.
STEVY WIDIA