youngster.id - Transformasi digital global semakin pesat. Hal ini menuntut banyak lembaga pendidikan untuk ambil bagian dalam implementasi teknologi digital, termasuk metaverse. Hal ini mendorong Universitas Padjajaran (Unpad) dengan Institut Pembangunan Jawa Barat (Injabar) menjalin kerjasama strategis dengan WIR Group untuk mengembangkan Eduverse.
Wakil Rektor Bidang Organisasi dan Perencanaan Universitas Padjadjaran Unpad Prof Yanyan Mochamad Yani mengatakan, sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia Unpad yang memiliki visi sebagai universitas bereputasi dunia dan berdampak pada masyarakat, dengan dilandasi oleh pola ilmiah pokok bina mulia hukum dan lingkungan hidup.
“Kami melihat transformasi digital global melalui metaverse sudah sedemikian tinggi dengan tingkat kompetisi yang kian ketat, sehingga menuntut banyak lembaga pendidikan untuk ambil bagian dalam implementasi teknologi digital metaverse agar tetap berada pada jalur kompetisi,” cetus Prof Yanyan dalam keterangan pers, Senin (4/7/2022).
Menurut dia, Unpad sebagai pelaksana pengembangan platform edukasi di metaverse (Eduverse) yang akan dimulai dengan program-program strategis dari Injabar untuk pengembangan edukasi di platform metaverse.
Pada kesempatan itu Injabar, sebagai salah satu lembaga publik yang dibentuk untuk menjadi Lembaga Kepakaran sebagai perpanjangan tangan Universitas Padjadjaran (Unpad) dan juga merupakan salah satu satuan unit usaha di Unpad, juga menjalin kerja sama strategis bersama WIR Group. Unpad menilai kerja sama dengan Injabar ini penting, pasalnya Injabar didirikan di Unpad atas kolaborasi dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Barat dan para pemangku kepentingan lainnya untuk memfasilitasi implementasi hasil riset sebagai dasar pengambilan kebijakan.
Direktur Injabar Prof Keri Lestari menyatakan optimismenya bahwa transformasi digital Injabar melalui metaverse dapat meningkatkan kapabilitas lembaga kajian ini, untuk menjadi pendamping utama dan wadah pengetahuan bagi Jawa Barat dalam menyusun dan mengambil kebijakan, dalam rangka membangun daya saing dan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.
Lebih lanjut Keri Lestari menjelaskan, Injabar Unpad memerlukan mitra dan dukungan untuk dapat menyelaraskan diri dengan kemajuan teknologi digital yang memiliki akselerasi dan dinamika yang tinggi. “Untuk menghadirkan teknologi digital, selain dibutuhkan pengetahuan juga sarana aplikasi pendukung untuk dapat memanfaatkan dan memperoleh benefit optimal dari teknologi yang diharapkan akan berdampak positif bagi masyarakat banyak,” ujarnya.
Sementara Gupta Sitorus, Chief Marketing Officer WIR Group menyatakan, masuknya Injabar Unpad dalam dunia metaverse menambah daftar panjang sektor pendidikan, riset dan penelitian yang memanfaatkan teknologi metaverse untuk pengembangan berbagai lini dalam sistem pendidikan di kampus, serta kemampuan sumber daya manusia.
“WIR Group sangat optimistis bahwa teknologi yang dikembangkan dapat meningkatkan kompetensi, baik lembaga maupun sumber daya manusia, untuk mencapai standar yang ingin dicapai di semua lini industri. Tugas kami adalah mengantarkan para mitra memasuki dunia metaverse, dan untuk itu kami memiliki keahlian mengembangkan teknologi serta pengalaman memberikan solusi digital terbaik bagi mitra, baik di dalam maupun di luar negeri, serta berkontribusi dalam pengembangan ekonomi digital di Indonesia,“ pungkas Gupta.
STEVY WIDIA