youngster.id - Untuk memicu spirit kewirausahaan di kalangan mahasiswa, sekaligus sebagai upaya mencetak wirausahawan, President University mengembangkan mata pelajaran yang disebut “Corporate Entrepreneurship”.
Mata kuliah baru ini diwajibkan bagi mahasiswa dari Fakultas Bisnis angkatan 2017, akan tetapi terbuka juga untuk jurusan lain.
Menurut Ir. Dwi Larso, MSIE., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Akademik President University untuk menjadi bangsa yang maju dan makmur, Indonesia membutuhkan 5 juta pengusaha. Untuk itu, President University bertekad memberikan yang terbaik melalui kontribusinya dengan mencetak pengusaha-pengusaha baru.
“Kami mendorong dan memasilitasi mahasiswa agar berani mencetuskan ide-ide dan kreativitasnya, serta mengeksekusinya melalui inkubator bisnis yang sudah kami siapkan. Dengan cara seperti, setelah lulus mahasiswa bisa langsung menciptakan lapangan kerja baru. Inilah aspirasi yang berkembang di kalangan mahasiswa kami, yang berasal dari generasi Y dan Z,” kata Dwi, seperti dikutip dari laman President University (20/9/2018).
Para siswa dibagi menjadi 20 perusahaan dari 340 mahasiswa lintas disiplin. Setiap Jumat jam 8 sampai jam 11, mereka melakukan rapat untuk merencanakan strategi untuk menjalankan bisnisnya. Kemudian, mereka harus melakukan pitching untuk mendapatkan pinjaman yang tidak lebih dari Rp50 juta.
Pada akhir semester, setiap bisnis ditutup dan diharuskan membayar kembali pinjaman, menyerahkan laporan keuangan yang kemudian diaudit dan laba akan dihitung. Selanjutnya, semua laba dialokasikan untuk melakukan pelayanan masyarakat (Corporate Social Responsibility/CSR).
FAHRUL ANWAR