Upaya Titipku Mengoptimalkan Kinerja Para Jatiper

Japiter Titipku

Upaya Titipku Mengoptimalkan Kinerja Para Jatiper (Foto: Istimewa/youngster.id)

youngster.id - Sebagai upaya optimalisasi kinerja Jatiper, aplikasi belanja online dari warung tradisional Titipku menerapkan sistem Market Compliance Improvement (MCI).

Jatiper adalah mitra Titipku yang akan menerima pesanan, membelanjakannya ke Pasar, memilih produk dari lapak yang dipilih konsumen, dan mengantarkan langsung ke rumah pemesan.

Asisten  Manager  Operasional Titipku, Yoel Anryana mengatakan, target dari MCI sendiri adalah untuk mengurangi jumlah keluhan atau komplain yang disebabkan kualitas produk yang tidak sesuai standar Titipku.

Namun, saat ini, selain tetap menjalankan MCI, Titipku juga melakukan upaya improvement lainnya terkait ketepatan waktu pengantaran oleh Jatiper.

“MCI berfokus pada ‘kepatuhan’ Jatiper saat proses belanja terutama dalam memberikan produk yang sesuai dan berkualitas. Berbeda dengan sebelumnya, upaya sekarang berfokus pada  ketepatan  waktu  belanja  dan  pengiriman,”  ungkap  Yoel, Jum’at (22/9/2023).

Menurut Yoel, upaya ini dibuat guna memaksimalkan pelayanan Titipku. pihaknya melihat peningkatan kinerja Jatiper perlu dilakukan agar bisa mencapai  hasil yang lebih baik agar pelanggan Titipku mendapat pelayanan terbaik dari Jatiper.

“Di samping itu, kami juga melihat Jatiper memiliki potensi yang masih bisa dimaksimalkan sehingga upaya ini menjadi peluang bagi Jatiper untuk terus berkembang,” tambahnya.

Yoel menjelaskan bahwa teknis peningkatan kinerja Jatiper dilakukan dengan menempatkan Area Supervisor di area-area pasar. Area Supervisor ini bertanggungjawab dalam proses operasional dan kinerja Jatiper. Mereka tiap hari memonitoring kinerja Jatiper, terutama ketepatan waktu pengantarannya.

“Jika ditemui ada keterlambatan, Area Supervisor akan mengonfirmasi ke Jatiper, apakah itu karena  kelalaian  atau  faktor  eksternal.  Jika  keterlambatan  dikarenakan  kelalaian, maka Jatiper yang lalai akan dibina. Pembinaan dapat berupa pencarian solusi hingga pendampingan di lapangan saat proses transaksi” ungkap Yoel.

Namun, jika setelah dibina, Jatiper masih melakukan kesalahan yang sama berulang kali, Titipku akan menindak tegas dengan memberikan sesi coaching, melakukan suspend ke Jatiper tersebut, hingga putus mitra.

Tapi, lanjut Yoel, ketika berbicara tentang punishment, tentu harus bicara juga tentang reward. Pada program peningkatan kinerja Jatiper ini, ada sistem apresiasi yang diberikan pada Jatiper yang tepat waktu dan mendapat rating yang baik.

“Ada reward berupa bonus bulanan dengan skema persentase performa pengiriman dan rating 5 dari customer. Selain itu, skema bonus juga melihat masa kerja dan jumlah transaksi yang diproses dalam 1 bulan,” tutup Yoel.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version