youngster.id - Kamera di smartphone bukan lagi sekadar “tempelan” tetapi telah menjadi faktor utama. Tak heran jika para produsen terus mengembangkan teknologi fotografi kelas professional dalam smartphone. Untuk itu, Vivo Indonesia meluncurkan vivo X300 Series, smartphone dengan kamera ganda 200 MP Zeiss Ultra-Clear Imaging dan teknologi pencitraan Zeiss Gimbal-Grade Main Camera pertama di dunia dengan OIS±1.5°.
Product Manager vivo Indonesia Hadie Mandala mengatakan, vivo X300 Series dirancang untuk mendukung pengguna sehari-hari hingga kreator kelas profesional dalam mengabadikan lanskap megah atau potret ekspresif, hingga momen konser yang lebih sinematik atau mengelola produktivitas on-the-go.
“vivo X Series menggabungkan pengembangan teknologi pencitraan internal kami dengan keahlian para pemimpin global seperti ZEISS, Sony, dan MediaTek. Kami berhasil mendorong batas kemampuan kamera smartphone, memungkinkan setiap pengguna untuk mengambil foto dan video berkualitas sinema, langsung dari saku mereka. Lewat vivo X300 Series, kami ingin memberdayakan para profesional dan kreator, untuk menceritakan kisah mereka dengan tingkat kualitas yang jauh lebih baik lagi,” jelas Hadie pada acara peluncuran Kamis (20/11/2025) di Jakarta.
Series flagship terbaru ini terdiri dari vivo X300 Pro dan vivo X300. Yang jadi andala adalah vivo X300 Pro. Perangkat ini memadukan ZEISS Gimbal-Grade Main Camera dengan OIS±1,5°, dengan CIPA 5.5-Rated Image Stabilization dan teknologi VCS 3.0. H untuk menghasilkan gambar yang stabil dan tajam meski direkam dari jarak jauh.
“Apalagi 200 MP ZEISS APO Telephoto Camera juga mendukung perekaman 4K 60fps Portrait Video dan 4K 120fps Pro Video dengan 10-bit Log. Sehingga kreator bisa mendapatkan motion yang halus dan warna sinematik yang siap diolah di software editing professional,” ungkapnya.
Bagi kreator yang ingin workflow profesional, vivo X300 Pro juga menghadirkan 10-bit LOG Video Recording di semua focal length, memberikan keluwesan lebih saat color grading. Perangkat ini kompatibel dengan Pro Photography Kit, aksesoris yang menghadirkan feel menggenggam kamera DSLR lengkap dengan shutter button fisik, kontrol tambahan, dan telephoto extender opsional. Hasilnya, pengguna bisa melakukan zoom lebih jauh dengan tetap mempertahankan detail dan stabilitas, ideal untuk fotografi panggung, street performance, atau cityscape dari kejauhan.
Sementara itu, vivo X300 menjadi jawaban bagi pengguna yang menginginkan bodi lebih ringkas dengan kemampuan kamera yang tidak kalah flagship. Dengan 200 MP ZEISS Main Camera pada vivo X300 memungkinkan konsep “shoot first, crop later.”
Menurut Hadie, smartphone ini juga punya fitur AI Collage Reframe. Dengan satu jepretan beresolusi tinggi bisa dipecah menjadi beberapa framing berbeda. Sangat cocok untuk travel photography ketika hanya punya satu kesempatan memotret. Berkat resolusi ultra-tinggi dan dukungan hingga 112x zoom, pengguna dapat mengeksplorasi detail kota, arsitektur, atau landscape dari satu foto yang sama tanpa takut kualitas jatuh.
Untuk kebutuhan portrait, baik vivo X300 maupun X300 Pro dibekali sistem Multifocal HD Portrait yang mencakup berbagai panjang fokus klasik, dari 23/24mm hingga 135mm. Sehingga pengguna bisa memilih sudut favoritnya, mulai dari environmental portrait yang menampilkan latar kota, hingga close-up yang fokus pada ekspresi.
“Di sini, fitur ZEISS Natural Portrait berperan penting menjaga tekstur kulit, freckle, dan detail wajah tetap natural tanpa efek beauty berlebihan, membuat hasil foto terasa lebih premium dan autentik,” ungkap Hadie.
Di bagian depan, 50MP ZEISS Wide-Angle Front Camera pada kedua varian memberikan kualitas selfie dan group selfie setara kamera belakang, bebas distorsi dan tetap tajam hingga ke ujung frame. Ini ideal untuk vlogger yang sering merekam POV saat berjalan di kota, membuat travel diary, atau sekadar video call penting dengan klien di tengah perjalanan.
Yang tak kalah menarik, yang menjadi inti dari vivo X300 Series, adalah chipset Dimensity 9500, serta MediaTek untuk memberikan performa yang maksimal baik untuk multitasking hingga pemrosesan kamera flagship.
“Di dalamnya, terdapat arsitektur inti-besar, vivo V3+ Chip terintegrasi, serta NPU pencitraan ultra-efisien yang didefinisikan secara eksklusif. Serta dukungan Pro Imaging Chip VS1 (pada X300 Pro) untuk performa pencitraan lebih maksimal,” papar Keshav Chugh Senior Product Manager of Imaging Effects vivo Global.
Menurut dia, kombinasi hardware terbaik memungkinkan vivo X300 Series mampu cetak skor Antutu di atas 3 juta, mengungguli Snapdragon 8 Elite. Hal ini ditunjang Efficient Cooling System dengan 4K VC (Vapor Chamber) pertama vivo untuk smartphone compact seperti vivo X300.
“Dengan ini performa maksimal akan terus terjaga meski sedang digunakan dalam skenario yang lebih intens. Mulai dari proses render video, pemrosesan AI tingkat lanjut pada gambar, hingga judul game paling populer, kreator maupun profesional bisa terus hasilkan konten hingga multitasking lebih lancar, tanpa adanya penurunan performa,” ucapnya.
Kedua smartphone ini juga hadir dalam dua pilihan ukuran yaitu 6.31 inchi Compact Flat Screen Design pada X300 dan 6.78 inch Flat Screen Design pada X300 Pro. Sedang Vivo x300 punya BlueVolt Battery 6040 mAh, sedang vivo X300 pro punya 6510mAh untuk X300 Pro. vivo X300 Series juga dilengkapi dengan teknologi Bypass Charging dengan pengendalian suhu cerdas, serta fitur khusus yang memungkinkan panggilan telepon hingga 4 menit meski daya baterai hanya tersisa 1%.
Tersedia dalam tiga pilihan warna elegan Aurora Pink, Mist Blue, dan Phantom Black, vivo X300 hadir sebagai compact flagship dengan dua konfigurasi memori: 12GB + 256GB seharga Rp14.999.000 dan 16GB + 512GB seharga Rp16.999.000. Sedang vivo X300 Pro dengan kemampuan fotografi dan videografi profesional, hadir dalam warna premium Dune Brown, Cloud White, dan Phantom Black dengan konfigurasi 16GB + 512GB seharga Rp18.999.000.
STEVY WIDIA
