youngster.id - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengajak para pimpinan dunia usaha yang tergabung dalam APEC untuk bekerja sama memperkuat usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Langkah ini merupakan
upaya pengentasan kemiskinan sebagai tujuan pertama Sustainable Development Goals (SDGs).
“Indonesia mendorong Ekonomi APEC untuk bekerja sama memperkuat UMKM melalui pelatihan, lessons learned, dan pembukaan akses pasar yang lebih luas,” kata Jusuf Kalla dalam ABAC Dialogue with Leaders, yang merupakan rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Lima, Peru sebagaimana siaran pers Senin (21/11/2016).
Pada forum KTT APEC, Kalla mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pleno APEC Business Advisory Council (ABAC). Sebelum diplenokan, Indonesia bersama dengan Tiongkok, Selandia Baru, dan Brunei Darussalam mendapatkan tanggung jawab untuk merumuskan program penguatan usaha kecil, mikro, dan menengah.
Dalam forum APEC, Indonesia juga mengusulkan perdagangan pengembangan produk, seperti kelapa sawit, rotan, kopi, dan karet diperlakukan sana dengan produk lain, yakni dibebaskan dari bea masuk.
“Demikian pula kalau produk petani tidak boleh dihargai rendah agar tidak muncul kemiskinan baru,” ujar Wapres, didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir.
Sebagaimana diberitakan, tim Wapres direncanakan mengikuti rangkaian KTT APEC selama dua hari, yaitu 19-20 Nopember di Lima, Peru.
Pada hari pertama AELM, Wapres RI bersama 21 Pemimpin Ekonomi APEC telah mengikuti 3 pertemuan penting, yaitu Dialog dengan para pemimpin dunia usaha APEC, Dialog Informal Kedua dengan Aliansi Pasifik; dan Dialog Informal dengan CEO Facebook.
Dalam dialog APEC dengan Aliansi Pasifik, selain akan membahas peluang kerja sama APEC dan Aliansi Pasifik, para pemimpin kedua organisasi regional tersebut juga mendiskusikan mengenai masa depan perjanjian perdagangan Trans Pacific Partnership (TPP).
“Apabila TPP tidak terealisir, Indonesia mengusulkan agar APEC, yang anggotanya juga termasuk sebagian negara ASEAN dan Aliansi Pasifik, dapat membangun kesepakatan yang lebih baik daripada TPP,” kata Jusuf Kala lagi.
Kemudian, dalam pertemuan dengan para pemimpin Ekonomi APEC dengan CEO Facebook, JK menyambut baik gagasan CEO Facebook, Mark Zuckerberg, untuk mendorong konektivitas di daerah terpencil, tersebar dan luas seperti Indonesia melalui teknologi drones yang digerakkan oleh tenaga surya. Teknologi ini, menurutnya, dapat membantu meningkatkan konektivitas termasuk dalam menggerakkan perekonomian antardaerah di Indonesia, khususnya di daerah terpencil dan kawasan 3T (tertinggal, terluar, terdepan).
STEVY WIDIA
Discussion about this post