youngster.id - Pengelola e-commerce JD.ID mengimbau para konsumen untuk selalu berhati-hati dalam berbelanja secara online. Belakangan ini banyak modus penipuan dengan cara membuat sebuah situs yang menyerupai situs aslinya.
Platform JD.ID sendiri hanya memiliki satu situs resmi, yakni www.jd.id untuk desktop dan m.jd.id untuk mobile. Selain itu, pengguna juga bisa menemukan aplikasi JD.ID di Google Play Store dan Apple AppStore dengan nama pengembang PT Jingdong Indonesia Pertama.
“Kami mengimbau agar konsumen menghindari transaksi di luar sistem JD.ID. Jika Anda menggunakan metode pembayaran transfer bank, pastikan Anda hanya melakukan pembayaran ke rekening tujuan atas nama PT Jingdong Indonesia Pertama dan bukan ke rekening atas nama pihak lain. Jika ragu, silakan hubungi pihak layanan pelanggan kami di hotline 1500-618 atau email di cs@jd.id.” kata Teddy Arifianto Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID dalam siaran pers, Rabu (18/10/2017) di Jakarta.
Menurut Teddy, pihaknya juga telah bekerja sama baik dengan Kemenkominfo maupun pihak Kepolisian untuk memberantas situs-situs palsu ini. JD.ID sudah melaporkan situs-situs palsu yang menyerupai JD.ID tersebut kepada Kemenkominfo dan pihak Kepolisian. Saat ini, Kemenkominfo sendiri sudah mencoba untuk melakukan pemblokiran terhadap situs-situs yang dilaporkan oleh JD.ID.
“Kami sedang melakukan investigasi terkait dalang dibalik pembuat situs JD.ID palsu tersebut bekerja sama dengan Kepolisian. Kami juga saat ini sedang fokus pada pencegahan munculnya korban penipuan dengan melakukan edukasi melalui media sosial, surel, maupun pemberitahuan di situs resmi JD.ID,” ujar Teddy. Dia pun menegaskan agar para pengguna lebih waspada.
STEVY WIDIA