youngster.id - Perusahaan teknologi, WhatsApp memberikan pelatihan kepada 3.500 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini untuk mendorong pelaku usaha berjualan online di tengah pandemi corona.
WhatsApp APAC Public Policy Director Clair Deevy mengatakan, dengan masuk ke ekosistem digital, UMKM diharapkan bisa menjangkau lebih banyak konsumen meski di masa pandemi Covid-19. “Akan dilatih bagaimana cara masuk ke perekonomian digital, terutama dalam situasi sulit ini,” ujar Clair dalam siaran pers Rabu (22/7/2020).
Pelatihan secara online yang digelar WhatsApp merupakan upaya untuk mendukung program pemerintah yang menargetkan bisa menggaet 10 juta UMKM berjualan online hingga akhir tahun ini.
UMKM yang diberikan pelatihan berdomisili di 12 kota. Beberapa di antaranya Semarang, Malang, Pekan Baru, Medan, Makassar, dan Ambon. Para peserta yang terpilih bakal mendapat materi berupa video terkait kewirausahaan. Mereka juga akan mengikuti diskusi dengan pelatih kompeten melalui Whatsapp.
Selain itu, mereka bakal dilatih terkait strategi promosi dan mengatur keuangan. Kemudian, cara menggunakan aplikasi WhatsApp Business untuk memaksimalkan kegiatan pemasaran.
Secara global, 50 juta lebih pengguna mengakses aplikasi WhatsApp Business setiap bulannya. Khusus di Indonesia, platform ini digunakan lebih dari 6 juta pengguna per bulan. Di dalamnya terdapat fitur katalog untuk mengecek produk. Lalu, ada fitur respons otomatis, opsi balasan cepat untuk pertanyaan yang sering diajukan, dan tautan untuk membagikan katalog produk atau layanan. Yang teranyar, tersedia fitur kode Quick Response (QR Code).
Pelaku UMKM bisa mendaftar untuk mengikuti pelatihan itu melalui laman belajarukmindonesia.id. Program ini berlangsung selama enam bulan. “Pelatihan ini gratis bagi pemilik UMKM di Indonesia,” kata Co-Founder UKM Indonesia Dewi Meisari. Dalam program ini, peserta akan belajar mengenai berbagai topik,” ujar Dewi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post