youngster.id - Ajang internasional World Islamic Entrepreneur Summit (WIES) 2023 yang diadakan di Padang pada 6-9 September 2023, bertujuan untuk menjembatani gap (kesenjangan) antara micro-scale entrepreneurs dengan large-scale entrepreneurs.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI) Sandiaga Salahuddin Uno, berharap WIES ini juga fokus pada perkembangan industri pariwisata dan kreatif yang halal, sehingga turut mempercepat upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia.
“Perlu adanya upaya bersama-sama mulai dari para pemimpin muda, para pengusaha wanita, dan pihak lain yang berkaitan dengan pariwisata ini. Dengan diadakannya WIES 2023 ini harapannya dapat memfasilitasi aspirasi yang mewakili dan memberdayakan 99% populasi UMKM di dunia,” kata Menparekraf RI Sandiaga Uno, Kamis (7/9/2023).
Menurutnya, setiap pengusaha sangat dapat berkontribusi dalam membagikan pengalaman best practices baik saat menghadapi tantangan selama membangun bisnis maupun hingga sampai mencapai kejayaannya dan akhirnya menciptakan ekosistem yang inklusif bagi generasi pengusaha selanjutnya.
Sari Lenggogeni, Chairwoman WIES 2023 mengatakan bahwa wanita memiliki kekuatan yang positif dan besar dalam setiap industri, khususnya industri kreatif dan pariwisata seperti melalui ajang internasional ini.
“Saya sangat merasa terhormat untuk menerima mandat dari Menparekraf RI untuk menyelenggarakan acara ini di Padang. Dengan mengedepankan kolaborasi bersama berbagai pihak seperti KADIN, HIPMI, UMKM, pengusaha wanita, dan pihak lainnya, saya percaya bahwa WIES 2023 dapat menginisiasi penciptaan Global Inclusive Entrepreneur Forum yang mana bisa dijadikan sebagai platform berkolaborasi bagi seluruh lapisan pengusaha di seluruh dunia. Kita juga ingin menjadikan Sumatera Barat sebagai world-class MICE,” kata Sari.
Ditambahkan Founder & Managing Director Eskayvie Sdn Bhd, Kartika Wati Mohamed, para pengusaha wanita itu merasakan perkembangan secara signifikan dari sisi pendapatan yang membawa kesejahteraan pada keluarganya.
Menurut Kartika, di era bisnis global yang dipenuhi dengan krisis ekonomi , tantangan yang dihadapi pengusaha wanita semakin besar untuk menjadi pemimpin di organisasi maupun bisnis manapun dan membawa pengaruh yang sangat besar dan positif bagi kejayaan bersama.
“Apa saja tantangan yang dihadapi wanita saat ini? Money, mentorship, and breaking through gender stereotypes. Challenges must be there in order for us to get to know what is our strength so that we can soar higher. And I believe, Eskayvie hadir untuk membantu memberdayakan para Ibu-Ibu dan emak-emak yang ingin dapat pendapatan walau hanya dari rumah saja,” jelas Kartika.
Menurutnya, Eskayvie baru mulai migrasi penuh dengan sistem berbasis digital yang bermula pada tahun 2020. Pada saat itu hanya dengan 20 orang yang mendaftar. Tapi hanya dalam 2,5 tahun jumlahnya terus melonjak tajam sampai 80 ribu anggota aktif yang dinamakan the Eskayvie Nexus, di mana 85% adalah pengusaha wanita.
“Itu terjadi karena mereka merasakan khasiat produk kami sekaligus tambahan pendapatan yang sangat signifikan,” tutup Kartika.
HENNI S.
Discussion about this post