Xendit Jadi Unicorn Baru dan Siap Ekspansi di Sejumlah Negara Asia Tenggara

Xendit Founders

Xendit Founders (kiri-kanan) Juan Gonzalez, Tessa Wijaya, Moses Lo, dan Bo Chen. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Startup Xendit baru saja meraih pendanaan seri C senilai US$150 juta. Dana segar ini membawa fintech ini masuk daftar unicorn Asia Tenggara. Xendit berencana untuk terus berinovasi dalam rangkaian produk mereka dan berekspansi ke sejumlah negara di Asia Tenggara.

Putaran pendanaan ini dipimpin oleh Tiger Global Management dengan partisipasi dari investor lama seperti Accel, Amasia, dan Goat Capital milik Justin Kan.

“Kami melihat pergeseran luar biasa ke digital terlebih dahulu. Baik bisnis tersebut adalah toko-toko kecil di Instagram atau perusahaan terbesar di Asia Tenggara, sekarang jelas bahwa bisnis perlu memiliki kehadiran digital,” kata Moses Lo CEO dan Co-Founder Xendit Rabu (15/9/2021).

Menurut dia, infrastruktur pembayaran digital Xendit memungkinkan kelas wirausahawan baru di Asia Tenggara untuk memulai dan menskalakan pembayaran mereka lebih cepat. “Apa yang telah dilakukan AWS untuk Compute, Xendit melakukannya untuk pembayaran,” ujarnya.

Moses juga mengatakan, perusahaan membangun produk yang sangat terlokalisasi di wilayah dengan lebih dari 23.000 pulau dan beragam kebutuhan pelanggan.

Saat ini Xendit adalah perusahaan teknologi keuangan yang menyediakan solusi pembayaran dan menyederhanakan proses pembayaran untuk bisnis di Indonesia, Filipina, dan Asia Tenggara, mulai dari UKM dan startup e-commerce hingga perusahaan besar.

Di tengah lanskap pembayaran yang terfragmentasi di Asia Tenggara, Xendit memungkinkan bisnis menerima pembayaran dari debit langsung, rekening virtual, kartu kredit dan debit, eWallet, gerai ritel, dan cicilan online. Xendit telah mampu membangun produk pertama di pasar, menyediakan layanan pelanggan yang tak tertandingi, dan dengan cepat beradaptasi dengan wilayah yang dinamis.

“Kami telah melihat peningkatan lebih dari 200% dari tahun ke tahun dalam total volume pembayaran di seluruh Indonesia dan Filipina, melanjutkan rekam jejak kami yang tumbuh lebih dari 10 persen dari bulan ke bulan sejak awal kami,” kata Tessa Wijaya, COO dan co-founder Xendit.

Status baru Xendit sebagai unicorn disebut akan membantu memperkuat misi perusahaan, yakni menyediakan infrastruktur keuangan yang andal dan aman bagi jutaan bisnis di seluruh Asia Tenggara.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version