youngster.id - Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2020 mencatat hanya 9% dari 8 juta angkatan kerja penyandang disabilitas yang terserap sebagai tenaga kerja. Hal ini mendorong PT XL Axiata Tbk menggelar rangkaian pelatihan peningkatan kompetensi digital bagi para penyandang disabilitas untuk mempersiapkan mereka memasuki dunia kerja.
Bahkan, pada September 2024 mendatang, kantor XL Axiata akan membuka program magang kerja bagi penyandang disabilitas.
“Kami melihat masih banyak dari para disabilitas ini belum memiliki dukungan yang cukup untuk dapat meningkatkan dan memiliki kompetensi yang memadai, sementara persaingan di industri semakin tinggi. Karena itu, XL Axiata berkomitmen menjalankan berbagai program yang sejalan dengan prinsip SDG’s (Social Development Goals), secara khusus yang terkait dengan pendidikan berkualitas, menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata, serta meningkatkan kesempatan belajar bagi semua orang,” kata Marwan O Baasir Chief Corporate Affairs XL Axiata dikutip Senin (22/7/2024).
Rangkaian program XL Axiata Peduli Disabilitas Siap Kerja akan dimulai pada 30 Juli 2024. Pelatihan akan dilakukan di empat kota besar yaitu, Surabaya, Medan, Bandung, dan Jakarta.
Peserta pelatihan XL Axiata Peduli Disabilitas Siap Kerja ini terdiri dari 105 penyandang disabilitas, yang berasal dari enam mitra komunitas disabilitas lokal yang berasal dari Rumah Difabel/Khadijah Sharaswaty Indonesia Medan, Dilans Indonesia Bandung, Yayasan Peduli Kasih Anak Berkebutuhan Khusus Surabaya, FeminisThemis Surabaya, Tim Bisindo dan Aksesibilitas Surabaya, hingga Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia.
Menurut Marwan, mengenai kesempatan magang, XL Axiata hanya akan memberikan kesempatan magang bagi peserta pelatihan Program Peduli Disabilitas Siap Kerja dan telah lolos seleksi.
”Bagi peserta disabilitas yang telah mengikuti rangkaian program ini, akan memperoleh kesempatan magang di XL Axiata. Karyawan pun diberikan kesempatan untuk mendampingi para disabilitas nantinya. Para karyawan terpilih dari berbagai departemen maupun daerah ini nantinya akan mendampingi dan memberikan penjelasan seputar proses dan lingkungan kerja di XL Axiata. Para Peserta terpilih untuk magang pun akan ditempatkan selama enam minggu di kantor-kantor XL Axiata yang tersebar di keempat kota tersebut,” katanya.
Peserta terpilih untuk magang akan ditempatkan bekerja di Kantor Pusat XL Axiata dan empat Kantor Region XL Axiata, masing-masing di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan. Masa pelaksanaan magang akan berlangsung selama enam pekan.
Selain itu, manajemen XL Axiata juga secara khusus akan menyiapkan lingkungan kerja yang inklusif bagi peserta magang penyandang disabilitas. Untuk itu sebuah pelatihan juga akan segera dilaksanakan untuk melatih karyawan XL Axiata agar mampu berinteraksi secara benar dengan rekan-rekan penyandang disabilitas yang sedang magang. Dalam training ini, antara lain akan diajarkan mengenai etika berinteraksi dengan penyandang disabilitas. Dengan tersedianya lingkungan kerja yang kondusif bagi mereka, diharapkan program magang bisa memberikan hasil yang maksimal serta #JadiLebihBaik.
Selain itu XL Axiata juga menggelar
Program Pesantren Disabilitas bertema “Filantropi Digital Bagi Disabilitas.” Program ini berlokasi di Rumah Quran Isyaroh, Bandung dengan 38 peserta yang terdiri dari pengajar dan santri disabilitas tuli. Mereka mengikuti pelatihan dengan materi mengenai produksi konten digital audiovisual, komunikasi publik berbasis digital, dan literasi digital filantropi.
“Keterampilan literasi siswa penyandang disabilitas tuli ini sangat dipengaruhi oleh pola pembelajaran yang digunakan, seperti pola interaksi dengan teman di sekolah, bagaimana menanggapi, hingga kepekaan terhadap sarana pembelajaran yang ada. Dibutuhkan keterampilan ini untuk menyiapkan mereka masuk ke lingkungan yang inklusif,” paparnya.
Para pengajar berasal dari para mitra kolaborasi XL Axiata dalam memajukan para penyandang disabilitas, seperti Yayasan Benihbaik, Komunitas Bloggercrony, AnakBrand Agency. Materi literasi digital yang diberikan seputar pengenalan internet dan alat digital. Pelatihan serupa sebelumnya telah digelar di Pesantren Disabilitas Tuli Temanggung, Jawa Tengah dan di Komunitas Disabilitas Netra di Yogyakarta, pada pertengahan 2023.
“Melalui rangkain kegiatan ini, XL Axiata ingin mendorong para penyandang disabilitas agar mampu berada pada kondisi inklusif, mengembangkan potensi yang ada, serta mempunyai nilai jual di dunia kerja. Harapanya, penyandang disabilitas memiliki semangat dan tidak minder untuk bisa bekerja di perusahaan swasta maupun pemerintah dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing, ” pungkas Marwan.
STEVY WIDIA