youngster.id - Industri electric vehicle (EV) Indonesia yang saat ini tumbuh pesat. Saat ini, sudah ada 59 pabrik yang memproduksi motor listrik, 5 pabrik mobil listrik, 1 pabrik bus listrik dan 1 pabrik produksi truk listrik. Peluang ini ditangkap PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) untuk menyediakan layanan ICT berupa Internet of Things (IoT) dan koneksi tetap (fixed connectivity) bagi salah satu produsen bus listrik nasional.
Untuk itu melalui XL Axiata Business Solutions (XLABS) terjalin kerja sama strategis dengan PT Mobil Anak Bangsa (MAB). Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, kerja sama ini menegaskan bahwa XLABS siap mendukung pertumbuhan dan kemajuan industri EV nasional.
“Kerja sama dengan PT MAB ini sangat strategis bagi XL Axiata, dan menjadi salah satu portfolio proyek XLABS untuk industry electric vehicle (EV) Indonesia yang saat ini tumbuh pesat. Tentu kami tidak ingin melewatkan momentum baik di industri EV ini dengan komitmen dan semangat untuk tumbuh bersama,” ungkap Dian yang dikutip Senin (6/5/2024).
Penandatanganan kesepakatan kerja sama oleh Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, dan Direktur Utama PT MAB, Kelik Irwantono berlangsung pada 4 Mei 2024 di Jakarta. Acara tersebut dihadiri Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Jenderal TNI (Purn) Moeldoko.
Dian menerangkan, dalam kerja sama ini, XLABS akan memberikan solusi berupa IoT Connectivity+ yang akan digunakan untuk konektivitas pada EV Bus. Dengan layanan ini, pihak pengelola kendaraan listrik produksi MAB bisa melalukan monitoring perangkat krusial kendaraan seperti kondisi baterai, juga lokasinya secara real time.
Manfaat dari penggunaan solusi ini antara lain berupa kemudahan dalam operational sehari-hari dan pemeliharaan kendaraan. Selain itu, solusi IoT Connectivity+ akan memungkinkan efisiensi biaya operational karena semua hal bisa dikontrol dan dimonitoring dari dashboard.
“Kerja sama ini sekaligus menegaskan bahwa XLABS siap mendukung pertumbuhan dan kemajuan industri EV nasional, termasuk siap menyediakan kebutuhan pendukung produk-produk EV yang canggih, juga operasional perusahaan EV,” kata Dian menegaskan.
Di tahap awal kerja sama ini, solusi IoT Connectivity+ akan diterapkan pada kendaraan terpilih produksi MAB. Sementara itu, solusi Fixed Connectivity akan dipergunakan untuk konektivitas pabrik MAB di Kudus.
“MoU ini merupakan perwujudan komitmen untuk bersama-sama memajukan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini juga menandai langkah signifikan menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan, selaras dengan tujuan yang lebih luas yaitu mempromosikan energi ramah lingkungan dan mengurangi emisi karbon,” kata Kelik Irwantono.
Menurut dia, sangat dimungkinkan untuk penggunaan Solusi-solusi IoT dan ICT di atas konektivitas XL Axiata yang handal yang dapat memberikan manfaat lebih jauh bagi operasional Perusahaan.
“Dengan bekerja sama dengan mitra terhormat seperti XL Axiata kami bertujuan untuk mendorong inovasi dan keberlanjutan di sektor transportasi,” ujarnya.
PT MAB merupakan produsen mobil listrik nasional yang didirikan pada tahun 2017. Pabrik perakitan berlokasi di Kudus, Provinsi Jawa Tengah. Hingga saat ini, jenis-jenis kendaraan listrik produksi PT MAB yaitu bis Listrik, truk Listrik dan van Listrik.
STEVY WIDIA
Discussion about this post