youngster.id - Untuk membangun bisnis mobile data yang berkelanjutan, XL menerapkan nilai-nilai pertumbuhan jangka panjang melalui agenda transformasi “3R” (Revamp, Rise, Reinvent). Melalui strategi 3R, XL bertransformasi menuju bisnis berbasis layanan data di tahun 2017.
“Pada tahun 2016, fokus utama kami adalah meningkatkan cakupan dan kualitas jaringan data XL sebagai bagian dari strategi Transformasi untuk membangun bisnis layanan data yang kuat. Selanjutnya, kami telah membangun fondasi untuk bisa meraih kinerja yang lebih baik di tahun 2017. Dengan demikian, jelas bahwa strategi 3R adalah strategi yang tepat untuk membangun bisnis XL menjadi lebih berkelanjutan dan menguntungkan,” kata Dian Siswarini Presiden Direktur & CEO XL dalam siaran pers Rabu (1/2/2017) di Jakarta.
Menurut Dian, fokus XL pada 2016 lalu adalah menjadi salah satu penyedia layanan internet mobile terkemuka. Hal itu dengan investasi jaringan yang berkelanjutan guna meningkatkan kualitas dan cakupan wilayah layanan.
Tidak lama setelah 4G LTE hadir di Indonesia, layanan 4G dari XL kini telah mencakup hampir 100 kota di berbagai daerah, dengan lebih dari 8.200 BTS 4G. Pembangunan jaringan 4G LTE tersebut, juga diimbangi dengan penggelaran jaringan 3G di frekuensi 900 MHz (U900), yang telah berhasil meningkatkan kualitas layanan 3G khususnya di luar Jawa secara signifikan.
“Dengan investasi jaringan yang signifikan tersebut, XL kini memiliki kapasitas yang lebih dari cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat dan pelanggan atas layanan internet berkecepatan tinggi meskipun trafik layanan data juga terus meningkat pesat. XL kini memiliki posisi yang lebih kuat untuk dapat meraih peluang bisnis layanan Data kedepannya,” ungkap Dian lagi.
Dia juga mengatakan, XL berhasil meraih pelanggan yang tepat. Hal itu ditunjukkan dengan peningkatan penetrasi smartphone sebesar 21% menjadi 63% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Dengan demikian, per akhir tahun 2016 XL memiliki 29 juta pelanggan yang telah menggunakan smartphone dan meningkat 64% dari periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan jumlah pelanggan smartphone tersebut sangat berarti seiring dengan meningkatnya rata-rata penggunaan layanan data secara signifikan, lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pencapaian tersebut juga meningkatkan penggunaan jaringan XL 4G LTE, di mana trafik layanan meningkat hampir 30x sejak layanan 4G diluncurkan secara komersial pada November 2015.
Total trafik di seluruh jaringan XL telah meningkat hingga 162% YOY di tahun 2016, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, terutama didorong oleh pertumbuhan trafik Data.
“Kami sangat senang dengan pencapaian pertumbuhan pelanggan Data. Hal ini bisa kita lihat secara jelas dari pertumbuhan penetrasi smartphone dan peningkatan trafik Data, bahwa kami telah mendapatkan pelanggan yang tepat. Kami akan terus bekerja keras untuk meningkatkan kinerja 2017 yang lebih baik dan lebih kuat dari sebelumnya,” pungkas Dian.
Pelanggan XL juga terus tumbuh dengan penambahan 1,5 juta pelanggan pada kuartal ini. Jadi, total pelanggan XL kini menjadi 46,5 juta, atau 11% lebih tinggi dari total jumlah pelanggan tahun sebelumnya. Sementara itu, ARPU keseluruhan meningkat menjadi Rp 35.000 pada tahun 2016, 3% lebih tinggi dari Rp 34.000 dari periode yang sama tahun sebelumnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post